Anggota parlemen dari Partai DAP Malaysia, Nga Kor Ming semakin berani menghina orang-orang Melayu. Di dalam pidatonya di Kampung Simee, ia dengan lantang memanggil Menteri Besar Perak, DS Dr Zambry Abdul Kadir sebagai Melayu Pukimak.
Aksi yang mengundang kemarahan warga Melayu di Malaysia ini bukan pertama kai terjadi. Nga Kor Ming sering melemparkan tuduhan bahkan makian bernada rasis.
Menjadi tanda tanya besar, mengapa Nga Kor Ming hingga saat ini begitu kebal dari jeratan hukum Malaysia.
Partai PAD tempat Nga Kor Ming bernaung pada mulanya adalah cabang Malaysia daripada People's Action Party (Partai Aksi Rakyat), partai pemerintah di Singapura.
Ketika pertikaian antara UMNO dan PAP mencapai puncaknya, Singapura dipaksa keluar dari federasi Malaysia pada tahun 1965. Sebagian anggota PAP menetap di Malaysia dan membentuk partai baru, DAP yang mayorita diisi oleh warga keturunan China.
DAP melanjutkan perjuangan Lee Kuan Yew, PM Singapura ketika itu, untuk memperjuangkan Malaysian Malaysia, persamaan hak di antara semua etnis/suku di Malaysia, yang jelas-jelas berbenturan dengan ideologi Ketuanan Melayu yang diusung oleh UMNO.
Namun sepak terjang Nga Kor Ming tampaknya ingin menjadikan Malaysia seperti Singapura. (hsj)
0 Komentar