HEBOH! Dua Penculik di Tanjungbalai Babak Belur Dibogem Warga



Kabar penculikan anak terus merebak seantero nusantara. Termasuk warga di Kota Tanjungbalai yang kembali dihebohkan dengan ditangkapnya dua seorang pria yang diduga dalam kasus yang sama.

Pria pertama yang diduga sebagai pelaku penculikan anak yakni Faisal Sirait, warga Jalan Alpokat, Lingkungan II, Kelurahan Pantai Johor, Kecamatan Datuk Bandar. Faisal diamankan, Senin (20/3/2017) sekira pukul 21.00 WIB oleh warga Lingkungan VII, Sungai Daun, Kelurahan Selat Tanjung Medan, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Tanjungbalai.

Faisal ditangkap warga karena kedapatan sedang menarik tangan seorang anak perempuan bernama Aisyah (8).

Informasi diproleh dari Siti Khadijah yang merupakan orang tua Aisyah, kejadian itu berawal saat Aisyah (8) pergi ke pesta perkawinan sekigus ulang tahun tetangganya.

Sepulangnya dari pesta tersebut, di tengah jalan Aisyah bertemu dengan tersangka. Saat itu tersangka menghentikan jalan Aisyah dan membujuk Aisyah dengan mengeluarkan uang Rp5 ribu. Karena Aisyah tidak mau menerima uang itu, kemudian tersangka menarik tangan Aisyah.

“Dia (Aisyah) pulang dari pesta tetangga, tiba-tiba di jalan ia distop. Diajaknya lah anak ku ini sambil berkata: Ayok ikut uwak, uwak kasi Rp5 ribu. Namun anakku nggak mau ikut. Tapi dia tetap memaksa anakku. Ditarik-tariknya tangan anakku. menangislah anakku menjerit berbilang nggak mau, nggak mau,” kata Siti Khadijah.

Selanjutnya kata Siti Khadijah, saat Faisal menarik tangan Aisyah, kakak dari Aisyah yakni Rohani melihatnya. Melihat ada pria yang menarik tangan Aisyah membuat Rohani terkejut. Lalu Rohani berteriak minta tolong.

Teriakan Rohani didengar warga, kemudian warga langsung datang ke lokasi kejadian. Sementara pelaku yang melihat warga datang langsung lari dan akhirnya tertangkap warga dan dihajar hingga babak belur.

“Begitu kakaknya menegok itu, menjeritlah kakaknya minta tolong, datang lah tetangga. Melihat itu pria itu langsung lari ke arah tetangga yang sedang pesta dan ditangkap lah disitu,” ucap Siti.

Selanjutnya oleh warga Fiasal diserahkan ke kantor Polsek Datuk Bandar lalu dibawa ke Polres Tanjungbalai.

Sementara itu Faisal ketika diwawancarai wartawan mengatakan, dia memberi uang kepada Aisyah karena suka kepada anak-anak. Selain datang ketempat tersebut karena diundang di tempat pesta yang berlangsung.

“Aku cinta kehidupan anak,” ucap Faisal.

Di tempat terpisah, warga juga meringkus seorang pria yang diduga sebagai penculik anak yakni Ramadhan (30).

Ramadhan diketahui sebagai warga Lampung Tengah. Ramadhan diamankan warga saat berjalan-jalan diseputaran sekolah menegah pertama (SMP) di Pulau Simardan, Kecamatan Datuk Bandar Timur.

Menurut keterangan warga setempat, ditangkapnya Ramadhan karena warga curiga dengan gerak-geriknya yang berputar-putar di sekitar sekolah.

“Mungsing-musing dia, tak ada yang kenal sama dia. Takut juga lah warga itu dia pelaku culik. Apa lagi sekarang lagi musim isunya begitu. Maka dipanggilah Babinkantibmas dan dibawa dia ke polres,” ujar salah seorang warga yang mengaku bernama Iyan ketika ditemui ditempat kejadian.

Sementara itu Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri Setyadi Artono SH SIK MH melalui Kasubbag Humas AKP Y.Sinulingga membenarkan penangkapan kedua pria tersebut. Menurut Sinulinga, hingga saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan petugas.

“Untuk diduga pelaku penculikan anak ini masih kita periksa,” katanya.
Keterangan sementara, atas kejadian tadi malam yang dilakukan Faisal, hal itu karena diduga Faisal sedang mabuk berat.

“Diduga pelaku karena mabuk, namun akan kita dalami lebih lanjut. Sama halnya seperti si Ramdahan ini. Menurut keterangan yang kita dapat dirinya ketempat tersebut hanya jalan-jalan. Dia merupakan perantau yang tinggal di Masjid Raya dan bekerja dipukat apung,” ujar Sinulingga.

Sementara terkait berdarnya isu penculikan anak, pihak Mapolres Tanjungbalai, kata Sinulingga telah melakukan upaya dengan memberikan pemahaman kepada warga dengan mengedepankan babin kantibnas.

“Kita telah melakukan penyuluhan kepada warga melalui babin agar tidak termakan isu, namun hanya perlu diwaspadai. Bagi warga yang menemukan hal-hal yang mencurikan segera laporkan kepada petugas dan jangan main hakim sendiri,” ucapnya. (mag02/syaf/metroasahan/jpg/nin)

Posting Komentar

0 Komentar