Soal Tiket Mahal... Presiden : Tanya Menteri... Pak Menteri : Bukan Urusan Saya!


Sepertinya negara tercinta Republik Indonesia ini tidak memiliki pemimpin. Karena setiap ada permasalahan, semua yang bertanggungjawab malah kompak buang badan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah merespons pertanyaan wartawan mengenai persoalan masih mahalnya tiket pesawat khususnya penerbangan domestik. Namun Jokowi hanya menjawab singkat dan menyerahkan pertanyaan ke Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Hal itu diungkapkannya usai meresmikan tol Pandaan-Malang seperti yang dikutip dari Biro Pers Istana di Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

"Nanti tanyakan ke menteri perhubungan (menhub), teknis itu," kata Jokowi usai meresmikan tol Pandaan-Malang di Malang.

Sayangnya, saat ditanyakan ke Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Ia menyebut bahwa mahalnya harga tiket pesawat yang dikeluhkan oleh masyarakat dan pengusaha bukan merupakan urusan pihaknya.

Menurut dia, Kemenhub hanya mengatur harga batas atas dan bawah dalam moda transportasi udara itu. Selebihnya, lanjut dia, harga tiket pesawat merupakan kewenangan dari masing-masing maskapai penerbangan.


"Tiket itu bukan urusan saya. Jadi urusan dari airlane-nya. Saya urusannya atas dan bawah," kata Budi Karya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/6/2019).

Budi Karya menerangkan, saat ini telah ada tiga maskapai asing yang akan diberikan izin penerbangan di wilayah udara Indonesia.

Meski demikian, ia menekankan bahwa pemberian izin maskapai asing itu untuk meningkatkan kompetisi harga tiket pesawat dalam negeri.

"Jadi spirit-nya ginilah, jadi spiritnya bukan asing tapi kompetisi," paparnya.


Budi Karya memastikan bahwa Air Asia akan menjadi maskapai asing pertama yang akan bisa mengudara. Bahkan, pemerintah akan memberikan tambahan rute bagi maskapai asal Malaysia itu.

"Air Asia sudah tinggal menambah saja," ucapnya.

Lebih lanjut mantan Dirut Angkasa Pura menerangkan bahwa selain Air Asia pemerintah juga akan memberikan rute kepada maskapai Scoot. Kemudian, ia tak merinci satu maskapai asing lainnya yang diberikan rute terbang dalam negeri.

"Yang ada apa itu, Scoot sama siapa gitu, ada tiga itu yang baru," imbuhnya.

Budi Karya hanya berdalih bahwa pemberian izin mengudara maskapai asing agar harga tiket dalam negeri bisa berkompetisi. Namun, ia tak mempunyai target apapun soal berapa persen turunnya harga tiket pesawat domestik.

"Saya cuma ngatur batas," ujarnya berlalu.

Posting Komentar

0 Komentar