Terpisah kepada medialangkat.com Reliati br Siregar memaparkan, Rani br Tamba sudah hampir 3 tahun tinggal bersamanya.
Selama ini dia sudah menganggap Rani bahagian dari keluarga mereka, bahkan dia tidak pernah membayangkan jika Rani yang telah dianggap seperti anak sendiri tega ingin menghabisi nyawanya dengan perbuatan keji.
Reliati menceritakan awalnya 3 tahun lalu, Rani mendaftarkan diri di SMAN I Pangkalansusu, karena jarak rumah orangtuanya di Desa Pangkalansiata Pangkalansusu dengan sekolah jauh. Kebetulan dia pun tinggal sendiri sejak ditinggalkan suami tercinta, dia bermurah hati menerima Rani tinggal bersamanya.
”Selama tinggal dirumah, aku tak pernah berhitung padanya,bahkan dia bebas mempergunakan segala fasilitas yang ada seperti kamar tidur, air dan failitas lainnya tanpa pernah ku pungut bayaran, tapi mengapa dia tega ingin membunuh ku”, ucap wanita paruh baya itu.
Disinggung tentang perlakuan yang telah dilakukan Rani bersama pacarnya, Reliati mengaku sangat kecewa dan sampai detik ini dia belum dapat memaafkan, ternyata niat baik yang selama ini ku berikan kepada Rani dibalasnya dengan perbuatan keji.
Kepada pihak yang berwenang, dia meminta agar kedua tersangka dihukum sesuai peraturan yang berlaku . “Semoga selama menjalani masa hukuman, nantinya dapat merubah sikap kedua pelajar dan tidak lagi mengulangi perbuatannya,” harapnya. (JP)
0 Komentar