Indomie, produk mie cepat saji asal Indonesia, kini telah mendunia.
Satu pasar yang banyak menyerap produk mi instan ini adalah negara-negara di Afrika.
Bahkan di Nigeria saja, produsen penghasil Indomie, Indofood, kini memiliki 10 pabrik.
Menurut penuturan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, banyaknya pabrik Indomie di sana membuat Nigeria berani mengklaim Indomie sebagai produk asli mereka.
"Di Nigeria ada 10 pabrik Indomie. Makanya mereka mengklaim Indomie itu dari Afrika," ujar Menteri Enggartiasto di Hotel JS Luwansa, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).
Enggartgiasto menilai hal tersebut sebagai kenyataan positif dan membuktikan, produk yang mulanya dari Indonesia sudah bisa diterima di pasar internasional.
Dia menyatakan, Kementerian Perdagangan Ri akan mendorong pelaku usaha meningkatkan ekspor produk mereka ke pasar luar negeri.
"Kita akan dorong berbagai produk ekspor yang bisa dilakukan oleh UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah)," papar Menteri Enggar.
Untuk mendorongnya, Kementerian Perdagangan RI melakukan kerjasama perdagangan dengan negara-negara di Afrika dan Asia Selatan.
"Perjanjian FTA (Free Trade Agreement) dengan 16 negara kita selesaikan. Itu di Afrika dan Asia Selatan, Eurasia, seperti ke Pakistan, India Bangladesh, dan Afrika. Pertumbuhan ekonomi Afrika tinggi dengan inflasi tinggi, makanya produk kita diterima di sana. Negara-negara di Eurasia mulai Kazaktan, negara-negara pecahan Uni Soviet, mereka punya keterikatan dengan Indonesia," katanya.
(Apfia Tioconny Billy)
0 Komentar