Siswa SMA Taruna Nusantara yang Dibunuh Itu Dikenal Pendiam



Di mata pekerja di rumah orang tuanya, Krisna Wahyu Nurachmad (15), siswa SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang yang ditemukan tewas di Barak G 17 Kompleks SMA TN Mertoyuan Magelang, Jumat (31/3/2017) dini hari, dikenal sebagai sosok pendiam.

Setiawan (25), seorang pekerja di rumah orang tua  Krisna di Jalan Sumarsana 12 RT 003/004 Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, mengatakan, Krisna tak menempati rumah tersebut.‎ Sejak kecil hingga SMP, Krisna tinggal di Kompleks Hankam Nomor 26, Kelapa Dua, Depok.

"Kalau ke sini waktu libur saja sama ibu. Memang jarang ke sini. Terakhir ke sini juga tiga bulan yang lalu," katanya.

Karenanya, Setiawan kurang mengenal Krisna. Tapi, sepengetahuannya Krisna pemuda yang pendiam.‎ "Orangnya pendiam, nggak banyak tingkah, enggak neko-neko," katanya.

Kata Setiawan, Krisna anak dari pasangan almarhum Kartoto dan Ibu Umi Isnaningsih. "Ayahnya dulu seorang perwira berpangkat Mayjen," jelasnya.

Krisna anak bungsu yang memiliki tiga orang kakak. ‎Kakak pertama Adam Gaga Pranolo, kakak kedua perempuan bernama Karina Cahya, dan kakak ketiga Reyhan. "Kakak yang ketiga masih sekolah kelas 2 di sekolah yang sama dengan Mas Krisna," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Krisna Wahyu Nurachmad, siswa kelas X SMA Taruna Nusantara (TN) Magelang, ditemukan tewas di Barak G 17, Jumat (31/3/2017), pagi. Diduga, dia tewas karena kasus penganiayaan. Kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polres Magelang dan Polda Jateng.

(zik)

Posting Komentar

0 Komentar