Aksi Bela Islam Dituduh Makar, Pak Gatot Marah Besar, "Saya Sebagai Umat Islam Sangat Tersinggung"



Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tersinggung dengan cap makar yang disematkan pada aksi Bela Islam. Menurut Gatot, upaya makar dalam aksi Bela Islam adalah berita bohong alias hoax.

Gatot Nurmantyo meyakini upaya makar tidak akan mungkin dilakukan kelompok Islam untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Jokowi. Faktanya, aksi Bela Islam yang telah berulangkali dilakukan selalu berjalan aman dan tertib.

“Kudeta Presiden Jokowi. Saya tersinggung kata-kata seperti itu, karena saya sebagai umat Islam juga,” ujar Gatot, Kamis malam (4/5/2017).

Komentar Jenderal Gatot membuat kepolisian kepanasan. Pasalnya, polri telah menetapkan sejumlah tersangka makar. Polri pun berjanji akan menuntaskan kasus tersebut.

Juru bicara Kepolisian Indonesia, Setyo Wasisto mengatakan, hingga saat ini proses penyidikan kasus dugaan makar masih bergulir di Polda Metro Jaya.

“Kita sedang melakukan penyidikan. Tolong rekan-rekan wartawan sabar,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Humas Mabes Polri, Jumat (5/5/2017).

Ia menegaskan, kepolisian memegang bukti-bukti tentang upaya makar tersebut. Penetapan tersangka pun sudah memenuhi prosedur-prosedur yang harus dilalui termasuk bukti.

Soal pernyataan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo bahwa tidak ada upaya kudeta dalam aksi Bela Islam, Setyo Wasisto tak mau berkomentar lebih jauh. “Kalau itu tanya panglima TNI saja,” tandas Setya.

(ps)

Posting Komentar

0 Komentar