Demi Ahok Dibebaskan, Relawannya Rela Ditembak



Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih berkumpul di depan Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur. Dalam kerumunan massa tampak Tokoh Muslim Tionghoa, Ramdhan Effendi, atau lebih tenar dengan nama Anton Medan.

Melalui pengeras suara, Anton menyapa massa yang berjumlah sekira 500 orang itu, dan berjanji bakal menemui Ahok di dalam Rutan.

Dirinya juga meminta agar massa tetap tenang, sebab ia yakin massa Ahok tidak pernah bermaksud rusuh dalam menggelar demonstrasi.

“Saya akan masuk ke dalam dan meminta agar Ahok menjadi tahanan kota. Kita semua pendukung Ahok, jadi harap tenang,” ujar Anton dari atas mobil komando aksi.

Sesaat sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo, menemui massa ini.

Dari siang, massa bertahan dan bertambah banyak. Mereka meminta terpidana kasus penistaan agama itu dibebaskan dari penjara setelah dijatuhi vonis 2 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Melalui pengeras suara, Andry meminta massa kembali ke rumah masing-masing sebab Ahok sedang melaksanakan ibadah bersama keluarganya di dalam Rutan.

Menurut Andry, Ahok juga mengucapkan terimakasih atas dukungan bagi para relawan yang terus membela Ahok hingga ia dijebloskan ke Rutan Cipinang.

“Seandainya ingin mendukung, laksanakan dengan konstitusional. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan,” jelas Andry di tengah massa aksi.

Tetapi, permintaan Andry terus ditolak oleh massa pendukung Ahok. Koordinator aksi yang berada di mobil pengeras suara menyatakan bahwa aksi ini akan terus berjalan hingga Ahok dihadirkan di tengah massa untuk berorasi.

“Tuntutan kita tetap, Pak Ahok harus keluar. Semangat, sekalipun kena peluru dan gas air mata,” tegas salah satu demonstran. (ald/rmol/jpg/nin)

Posting Komentar

0 Komentar