Bakal Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin sempat melontarkan peryataan yang meminta seluruh kader Nahdlatul Ulama (NU) agar kembali ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pernyataan itu membuat geram Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem Efendi Choiry.
"Kiai Ma'ruf Amin sudah mulai berisik. Dia kemarin sudah mulai berisik. Misalnya, 'hai semua warga NU saya sekarang calon wakil presiden dari NU. Orang NU kembalilah ke PKB' dan segala macam. Kan ada pernyataan seperti itu, ini berisik," kata Efendi saat di Surabaya, seraya menirukan pernyataan Ma'ruf Amin, Selasa (21/8).
Politikus yang akrab disapa Gus Choi itu meminta Ma'ruf Amin agar mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dapat mencerminkan diri sebagai negarawan. Bukan terus mengumbar pernyataan parsial yang justru mengancam kesolidan koalisi.
"Dia (Ma'ruf) harus ber-statement seperti negarawan dan bukan parsial sektoral, seolah dia wakil presiden dari PKB. Dia harus sadar bahwa menjadi wakil presiden bukan dari NU, PKB, atau PPP. Ini wakil presiden yang diusung koalisi," tandasnya.
Menurut Gus Choi, pernyataan Ma'ruf Amin menjadi perbincangan serius di internal koalisi. Sebab pernyataan Ma'ruf Amin sangat mencerminkan bak politikus.
"Itu akan membuat dia menjadi kecil. Kemudian koalisi-koalisi yang lain menjadi tidak simpati. Jadi pernyataan harus ditata. Niat ditata bahwa semua dipersembahkan untuk bangsa. Bukan mencerminkan sebagai politisi praktis sebagaimana dia dulu sebagai Dewan Syuro PKB. Hilangkan statement seperti itu karena partai bisa marah atau minimal tidak simpati," ulas Gus Choi.
(ce1/mkd/JPC)
0 Komentar