Kebijakan untuk meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia hanya dongeng belaka. Pelaku UMKM Indonesia tidak dilindungi. Bahkan sekarang, sekarat dihajar produk import dari China.
Sabtu 1 September 2018, Presiden Jokowi kedatangan tamu istimewa, Jack Ma, sang pendiri grub Alibaba China di Istana Bogor.
Mereka terlihat asyik bercengkrama sambil membicarakan tentang peta jalan e commerce Indonesia..
Sekedar informasi Alibaba telah mengakuisisi LAZADA senilai USD 3,5 Milyar.. TOKOPEDIA senilai USD 1,1 Milyar. Sementara SHOPEE yg menjadi pesaing TOKOPEDIA dan LAZADA di 3 besar marketplace yg paling banyak penggunanya di negeri ini di miliki oleh Chris Feng dari Singapura..
Data dr Bank Indonesia, total nilai transaksi marketplace di Indonesia adalah Rp. 75 Trilyun hanya pada tahun 2017 saja. Dgn jumlah konsumen 24,7 jt orang. Dr total transaksi tersebut, 80% produk yg di transaksi kan adalah produk asing dan hanya 20% produk dalam negeri. Untuk tahun 2018, tentu saja angka transaksi di proyeksikan semakin membesar, dan juga persentase produk akan semakin pincang. Di perkirakan tahun ini nilai transaksi akan mencapai 100 Trilyun dgn persentase produk asing 90% dan produk lokal hanya 10%.
Tahukah anda bagaimana mereka memperlakukan pasar kita yg sangat besar itu?. Istimewa, Milyaran dollar meraka telah dan siap kucurkan lagi utk menguasai pasar e commerce kita. Ya, Di seluruh negara ASEAN, Indonesia adalah pasar terbesar, bahkan mencapai 87% dari total pasar e commerce Asia Tenggara.
Melihat kenyataan ini, sungguh miris rasanya.. Kita di serang dan di kuasai dr berbagai arah. Darat dan Udara, dunia Nyata dan Maya.. Tambang kita, infrastruktur, Pengairan kita, Pembangkit listrik kita, kebun kita, tanah kita, perumahan kita, dan kini e commerce kita.
Dan yg lebih lucu adalah Pemerintah memberi jalan tol kepada mereka.. Jalan tol beneran, dan jalan tol kebijakan utk menguasai pasar kita.
Kita?
Jadi penonton saja..
Ayo kita munculkan lagi gerakan belanja di warung sebelah!
Share agar yg lain ikutan melek informasi..
0 Komentar