Suryo Prabowo, ikut mengomentari kebohongan Ratna Sarumpaet. Tak hanya itu, purnawirawan yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Timor Timur ini juga memberikan nasehatnya. Berikut tulisannya di media sosial.
Saya menilai, dari kasus Ratna pun kita tetap dapat mengambil pelajaran bahwa:
1). Seorang yang sekali berbohong itu juga bisa mengakui kebohongannya. Ini menjadi pelajaran pada yang sering berbohong agar mengakui semua kebohongannya.
2). Kebohongan yang diakui sebagai kebohongan relatif lebih bisa diterima publik karena kemuliaan nilai kejujuran lebih baik dari pada kebohongan.
3). Kebohongan yang dilakukan tokoh publik (apalagi pejabat publik) lebih cepat dipercaya dan menyebar daripada kebohongan yang dilakukan oleh orang biasa.
4). Satu kebohongan akan ditutupi dengan kebohongan lainnya. Pada puncaknya yang terlihat adalah permainan kebohongan. Kita senang bermain-main dengan kebohongan karena terbiasa dibohongi.
Kira harus bijak menyikapi kebohongan Ratna mengambil hikmah nilai kehidupan politik yang lebih luas untuk kemajuan bangsa dan negara.
Dalam konteks ini, kebohongan Ratna hanya merusak dirinya, tidak merusak negara karena dia bukan pejabat negara. Di sinilah kita sebenarnya juga dituntut berani jujur pada akal sehat kita...
Itu ajah....
jo do dadi trondolo yo !
0 Komentar