Langkah, rezeki, pertemuan, maut, sudah diatur Yang Maha Kuasa. Seperti kisah Sony Setiawan ini.
Aparatur Sipil Negara Kanwil Kemenkeu Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bangka Belitung ini selamat dari tragedi nahas pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh sekitar pukul 06.33 WIB, Senin (29/10).
Sony bersama 6 teman lainnya dari Kemenkeu DJPB Babel harusnya terbang menggunakan Lion Air JT-610. Namun, Sony terjebak macet di Tol Cikampek saat menuju bandara Soekarno Hatta dari kota asalnya Bandung.
Sony terpaksa mengganti jadwal penerbangan dengan pesawat Sriwijaya Air. Sedangkan 6 teman lainnya melanjutkan dengan penerbangan pesawat Lion Air tersebut.
"Biasanya jam 3 pagi saya sudah sampai di Bandara (Soekarno-Hatta). Ini jam 6.20 WIB saya baru sampai di bandara, parah benar macetnya ini," ceritanya usai tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, dilansir RMOLBabel.
Sonny baru menyadari 6 teman satu rombongannya menjadi penumpang pesawat Lion Air tersebut ketika berada di ruang tunggu keberangkatan dan mendapatkan telepon dari rekannya.
"Saya lemas, sampai nangis saya. Karena saya tahu teman-teman saya masih ada di situ. Ada 6 orang, 7 sama saya, itu dari Dirjen Kebendaharaan saja. Nah, yang 6 orang itu domisilinya ada di Jakarta, Tasikmalaya, Bekasi, Tangerang," ujarnya.
Sony akhirnya take off dari Jakarta menggunakan Sriwijaya Air pukul 09.40 WIB dan sampai ke Pangkalpinang pukul 10.45 WIB.
Diakui Sony, saat di Jakarta sebelum keberangkatan cuaca di Jakarta cukup bagus.
"Saya nggak ada pirasat sebelumnya, cuma saya kemarin hanya takut telat. Biasanya kami memang pulang setiap minggu," ungkapnya. [lov]
0 Komentar