Yaqut : Tak Boleh Ada Bendera Selain Merah Putih!


Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar Kirab Satu Negeri di Yogyakarta, Jumat 26 Oktober 2018. Rombongan Kirab Satu Negeri itu mulai bergerak sejak 16 September lalu dan menuntaskan perjalanannya di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.

Pada prosesi penutupan, sebanyak 85 bendera Merah Putih dari lima zona yang dikirab anggota Banser telah tiba di halaman ponpes tersebut.

Bendera merah putih itu kemudian diserahkan kepada Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas. Penyerahan pataka merah putih itu turut disaksikan oleh KH R Nadjib Abdul Qodir, KH R Haedar Muhaimin, KH Dr Hilmi Muhammad, Habib Hilal Al Aidid, KH Dr Habib A Syakur, dan KH Yasin Nawawi.

Yaqut Cholil Qaumas mengungkapkan kebanggannya dengan para Banser di seluruh Indonesia. Makanya seluruh anggota Banser harus tunduk dan taat kepada kiai serta ulama.

“Selama yang memerintahkan para kiai dan ulama, kita tidak boleh surut selangkah pun,” katanya di depan ratusan anggota Banser.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu menjelaskan, Ansor dan Banser akan tetap tegak berdiri menjaga para kiai, negara dan keutuhan NKRI.

“Hari ini tunai sudah dalam membawa Merah Putih ke seluruh penjuru Nusantara mulai dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas ke Pulau Rote hingga Nunukan,” kata dia.

Ia melanjutkan, “Dan akhirnya saat ini kita bertemu di pondok pesantren yang melahirkan orang-orang besar yang memiliki sejarah berdiri tegaknya negeri ini”.

Dalam kesempatan tersebut Gus Yaqut juga menyatakan, bendera merah putih merupakan satu-satunya bendera yang boleh berdiri tegak di negeri Indonesia. Merah Putih telah memberikan bukti bisa menaungi perbedaan dan keberagaman.

“Karena perbedaan, keragaman dan kebhinekaaan adalah keniscayaan bagi Indonesia. Tidak boleh ada bendera selain Merah Putih yang berdiri tegak di negeri ini,” demikian Gus Yaqut.

(rin/jpg/jpc)

Posting Komentar

0 Komentar