Ratusan Kios di Pasar Tradisional Tutup... Pedagang : Yang Bilang Jokowi Dua Periode, Kutampar!



Ratusan Kios di Pasar Tradisional Stabat, Jalan Perniagaan, Kelurahan Stabat Baru, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, melakukan aksi tutup dan tidak melakukan jual beli. Hal itu diakibatkan pertumbuhan ekonomi yang semakin mengkhawatirkan.

Salah seorang pedagang bernama Salman, mengatakan bahwa pembeli semakin sedikit. Sedangkan komoditi semakin mahal, gara-gara kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

"Harga pada naik, pembeli semakin sedikit. Dari pertama kali Pasar ini berdiri, baru kali ini tutup. Jadi kalau ada yang berani bilang Jokowi dua periode, kutampar mulutnya," beber Salman.

Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018. Hasilnya, ekonomi 'hanya' tumbuh 5,17% di 2018.

Selama era Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat rata-rata pertumbuhan ekonomi hanya 5,04% per tahun.

Berikut data pertumbuhan ekonomi era Presiden Joko Widodo :
2015 : 4,88%
2016 : 5,03%
2017 : 5,07%
2018 : 5,17%

Di awal janjinya, Jokowi dan JK kala itu menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7%. Sayangnya, realita tak mampu menggapai angan dan cita-cita.


Selama pemerintahan Jokowi-JK pertumbuhan ekonomi tak mampu berada di atas 5,2%. Paling tinggi, ekonomi era Presiden Jokowi hanya mampu mencapai level tertingginya di 2018 yang mana mencapai 5,17%.

Pada 2018 sendiri, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV mencapai 5,18%. Di antaranya ditopang oleh :
Konsumsi Rumah Tangga : 5,08%
Konsumsi LNPRT : 10,79%
PMTB (Investasi) 6,01%
Ekspor : 4,33%
Impor : 7,10%

Posting Komentar

0 Komentar