MIRIS! Pengangguran Ditipu Ketua RT dan Lurah Agar Ramaikan Acara Jokowi


Raut wajah lelah dan kesal terlihat jelas di wajah beberapa warga yang dikerahkan guna meramaikan acara Jokowi di Medan. Menunggu dari pagi hingga petang, mereka berharap acara cepat selesai. Dan bisa segera menukarkan kupon yang diberikan Ketua RT (kepling) dan Lurah.

Namun kenyataan berbanding terbalik. Kupon bergambar Jokowi dan Ma'ruf Amin tidak bisa ditukarkan. Karena panitia kehabisan nasi kotak dan hadiah berupa sarung.

Video wawancara kekesalan warga yang merupakan pengangguran itu di posting seorang netizen asal Medan.

"Nggak jelas acaranya ini bang. Nipu semua orang itu. Ini kupon nggak bisa ditukar," ujar salah seorang dari mereka.

Saat ditanya siapa yang mengarahkan agar datang ke acara Jokowi, mereka menjawab Ketua RT dan Lurah.

(link video)

Sementara itu, acara bertajuk Dzikir Akbar dan Doa Satukan Negeri di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Jalan Pancing, Kabupaten Deliserdang, Jumat kemarin juga diwarnai aksi walk out warga.

Pasalnya, acara yang dijadwalkan pukul 16.00 WIB, molor dua jam. Anak-anak  merengek minta pulang dan kaum ibu resah.


Sesekali pembawa acara mengumumkan nama-nama orang hilang atau terpisah dari rombongannya. Sampai pukul 18.00 WIB lewat, Jokowi belum juga tiba. Relawan yang duduk di tribun mulai ramai menuruni tangga menuju pintu keluar.

"Musik dulu, deh... Gambus..." ucap pembawa acara.

Tapi semangat menunggu sepertinya mulai kendur. Pelan tapi pasti semakin banyak yang meninggalkan lokasi acara.

"Bapak-ibu masih semangat? Jangan meninggalkan lokasi acara karena begitu Pak Jokowi masuk, maka pintu akan ditutup. Tidak bisa masuk lagi.." kata pembawa acara.

Dari pengamatan awak media, banyak pelanggaran yang terlihat dengan jelas. Namun hingga kini, tidak ada suara sempritan dari Bawaslu. 

Posting Komentar

0 Komentar