Meski tanpa artis, tanpa tokoh politik terkenal, dan juga tanpa biaya besar, puluhan ribu masyarakat Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara, dan sekitarnya turut memeriahkan jalan sehat yang diadakan tim relawan Prabowo-Sandi, Capres nomor urut 02.
Peserta jalan sehat sampai “mengular” di sepanjang jalan yang dilalui. Hanya satu dua orang di antara mereka yang pakai atribut dan kaos Prabowo-Sandi karena panitia tidak menyiapkannya. Sesekali mereka meneriakkan yel-yel untuk kemenangan pasangan capres-cawapres 02 tersebut.
Ketika diadakan senam massal dengan alunan musik dan lirik bertema 'Prabowo-Sandi', para kaum ibu dengan semangat menggerakan bagian tubuhnya sembari ikut bernyanyi. Kegiatan yang sempat izin penggunaan Alaman Bolak tersendat di kantor Wali Kota Padangsidimpuan itu pun tampak meriah, walaupun diadakan secara sederhana.
Foto dan video kegiatan jalan sehat dan senam aerobik tersebut saat ini sedang ramai di media sosial. Berbagai macam gaya mereka pertontonkan sebagai ekpresi kegiatan tersebut membuat mereka gembira dan bangga. "Nih foto saya," kata Iswadhi Nasution, sembari menunjukkan gambar di handphone.
Panitia sendiri tidak menyangka sebegitu besar antusias masyarakat mengikuti kegiatan jalan sehat dan senam massal bertema 'Hidup Sehat, Pikiran Sehat, dan Pilihan Sehat' itu
"Kami tidak menyangka, sebab tidak ada artis, tidak ada pengerahan massa,tidak ada nasi bungkus, juga tidak ada tokoh terkenal yang datang di acara ini. Hanya pengumuman saja lewat radio dan selebaran,” kata Indra seorang panitia, Minggu (16/3/2019).
Sejumlah anak muda juga tidak luput menjadi perhatian peserta dan warga karena mereka membuat spanduk secara sederhana menggunakan karung bekas. Antara lain bertuliskan, 'Terima Kasih Makruf Amin Telah Datang ke Kota Kami, Tetapi Pilihan Kami Tetap 02 Prabowo-Sandi,” dan 'Hami Halak Kayu Ombun Sepenuhnya Mendukung Prabowo-Sandi.'
Pantauan di lokasi, tidak sedikit di antara warga serta peserta jalan sehat minta difoto dengan latar belakang spanduk tersebut. 'Ini murni dukungan yang lahir dari hati nurani kami tanpa imbalan sepersenpun' timpal Muliadi Harahap (27), warga Kota Padangsidimpuan.
0 Komentar