Tersinggung dengan ucapan calon anggota legislatif (caleg), tawuran warga pecah di Kota Tidore, Provinsi Maluku Utara, Jumat 19 April 2019. Dua kelompok warga dari Kelurahan Tomolou dan Gurabati terlibat saling serang dengan melempar batu dan kayu.
Informasi di lapangan, tawuran warga ini berawal dari kekecewaan calon anggota legislatif (caleg) asal Kelurahan Gurabati, Achmad Hatari. Saat berbicara di mimbar seusai Salat Jumat di Masjid Nurul Bahar, Kelurahan Tomolou, dia mengungkapkan ketidakpuasannya atas perolehan suaranya yang tidak signifikan di daerah tersebut.
Dia juga mengungkit soal bantuan yang diberikan kepada warga Kelurahan Tomolou. Seperti karpet dan jam dinding duduk untuk masjid. Namun, dia tak mendapat perolehan suara yang diharapkan.
Mendengar pernyataan caleg petahana tersebut, warga Tomolou merasa tersinggung. Mereka lantas menyuruh caleg Achmad Hatari turun dari mimbar dan mengusirnya keluar dari dalam masjid. Politikus Parta NasDem itu langsung dievakuasi aparat untuk menghindari jadi sasaran amuk warga.
Tak berselang lama, warga Tomolou menggulung karpet bantuan caleg tersebut dan jam duduk yang pernah disumbangkannya. Mereka selanjutnya beramai-ramai membawanya ke rumah Achmad Hatari di Kelurahan Gurabati untuk mengembalikan bantuan tersebut.
Melihat kedatangan massa dari Tomolou, warga Gurabati pun terprovokasi. Ditengarai mereka mengira jika warga Tomolou hendak menyerang desa mereka. Warga setempat langsung melakukan perlawanan hingga aksi saling lempar batu dan kayu pun tak terhindarkan.
Bentrokkan baru berakhir setelah anggota polisi dan TNI tiba di lokasi kejadian. Petugas bergerak sigap melerai kedua kubu yang bertikai.
“Warga Gurabati melakukan pengejaran dan pelemparan batu karena mendapat informasi telah terjadi perusakan rumah milik Achmad Hatary. Mereka berupaya melakukan tindakan balasan,” ujar Kapolres Tidore AKBP Doly Heriyadi.
Dia mengungkapkan sejauh ini masih menginventarisi dampak akibat pertikaian dua kelompok warga. Kejadian ini masih diselidiki dan dipastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. “Kami dan TNI sudah bersiaga dan berpatroli di dua keluarahan untuk meredam pertikaian dan mencegah konfik ini berlanjut,” katanya.
(wib)
0 Komentar