Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui BUMD PT TransJakarta serius perangi polusi dari hasil emisi gas kendaaran bermotor. Hal itu dilakukan dengan memulai pra uji coba bus tenaga listrik pertama di Indonesia.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, 3 bus dari 2 pabrik, diharapkan dapat lolos dalam uji coba dan mampu mengurangi polusi emisi gas buang di Jakarta.
"Salah satu aspek kehidupan di Jakarta yang perlu dikoreksi secara serius adalah aspek kualitas udara. Kualitas udara kita di sini sangat buruk dan ini membutuhkan perubahan yang drastis. Siapa yang harus melakukannya? Kita semua," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta Pusat, Senin (29/4).
Adapun dua jenis bus listrik yakni BYD Auto Co Ltd dari Grup usaha Bakrie dengan bendera PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan bus listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB).
"Secara administratif sekarang masih dalam proses, mudah-mudahan bulan Juni atau Juli selesai, kemudian bisa beroperasional," jelasnya.
Foto dan berita Anies tersebut juga tersebar di akun medsos resmi. Seorang aktivis dunia bahkan memuji langkah Anies mengurangi polusi udara.
"Luar biasa. Ternyata Anies Baswedan lebih pintar dari Jokowi," tulis akun bernama SaveOurWorld.
Padahal baru-baru ini Jokowi tercatat sebagai pemimpin yang paling populer di dunia. Mengalahkan Vladimir Putin dan Donald Trump.
Diketahui, Bus MAB adalah buatan PT Mobil Anak Bangsa. Bus listrik TransJakarta berwarna ini dibuat di karoseri New Armada di Magelang, Jawa Tengah. Bus ini memiliki daya tahan baterai bus TransJakarta listrik disebut mampu bertahan hingga 300 kilometer, dengan interval pengisian daya hanya 3 jam saja.
Sementara itu, bus BYD dibuat oleh produsen bus listrik terbesar di China, BYD Auto Co Ltd yang bekerja sama oleh Grup usaha Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Bus listrik BYD menggunakan mesin Lithium Fenno Phosphabe (LiFePo) yang disebut memiliki daya 259 kwh, dengan tenaga maksimum 268 horsepower, dan dalam pengisian daya membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam.
0 Komentar