Dua Sungainya Meluap, Banjir Besar Landa Jambi



Banjir besar yang melanda kawasan Kota Jambi beberapa hari terakhir membuat jalan lintas timur (jalintim) di kawasan Sijenjang, Kecamatan Jambi Timur jadi macet total sepanjang 2 km.

Hal itu diperparah dengan adanya mobil tronton bermuatan batubara terperosok ke bahu jalan dan hampir terguling. Sementara di sebelahnya ada truk engkel patah as membuat jalan terhenti.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IV (BPJN) Jambi-Kepri, Junaidi mengakui adanya kemacetan di Jalintim itu. Untuk mengatasi hal itu, katanya, BPJN sudah berdiskusi dengan Ditlantas Polda Jambi dan Dinas Perhubungan agar ada upaya jalur alternatif yang dapat dilintasi pengendara hingga air surut.

Selain itu pengalihan arus lalu lintas itu agar kerusakan jalan dapat segera ditangani. “Banjir ini banjir tahunan, perlu upaya penanganan secara konprehensive terkait banjir ini karena banjir disebabkan meluapnya Sungai Batanghari dan Sungai Kumpe,” kata Junaidi seperti dilansir Jambi Ekspres (Jawa Pos Group), Minggu 18/3).

Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, sambungnya, pihak BPJN akan merancang bendungan atau bangunan pengaman banjir di Sungai Batanghari dan Kumpe.

Untuk mengatasi kemacetan itu, pihak BPJNmenunggu alat berat agar bisa mendorong dan menarik tronton yang terperosok ke posisi aman. “Ada mobil yang patah as di sana, makanya macet total,” akunya.

Sementara itu, 8 unit truk pengangkut batubara, ditilang anggota PJR Ditlantas Polda Jambi. Kendaraan ini harus ditilang, karena masuk ke dalam kota untuk menghindari kemacetan di Sijenjang.

Kasat PJR Ditlantas Polda Jambi, AKBP Switanto mengatakan, mobil ini ditilang karena memang truk pengangkut batubara dilarang untuk melintas di dalam kota. “Sesuai aturan memang tidak diperbolehkan truk batubara melintas di dalam Kota,” ujar AKBP Switanto.

Menurutnya, rata-rata para sopir truk beralasan mereka terpaksa masuk dalam kota karena banjir di jalan baru, Sijenjang, Kecamatan Jambi Timur. Karena itu, mereka sengaja melewati kawasan Talang Banjar. Mendengar alasan para sopir, Sat PJR dan Satlantas Polresta Jambi kemudian menuju ke jalan baru.

Di sana, mereka berusaha mengurai kemacetan akibat banjir yang menggenangi jalan. Belum lagi kondisi jalan yang rusak, ditambah ada truk pengangkut batubara yang rusak. “Ini kita lakukan agar jalan lingkar bisa kembali normal,” jelasnya. (hfz/oni/iil/JPG)

Posting Komentar

0 Komentar