Tudingan jurnalis asal Amerika Serikat, Allan Nairn bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo turut mendukung rencana makar untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo adalah fitnah keji.
Isu tersebut patut dicurigai sengaja digulirkan oleh jaringan Istana untuk mencari alasan mempercepat pergantian Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Terlebih isu yang dihembuskan oleh Allan Nairn muncul bersamaan dengan pernyataan Jokowi yang memberi sinyal adanya rencana reshuffle kabinet.
Begitu pendapat Ketua Progres 98, Faizal Assegaf melalui pesan whatsappnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, hari ini (Minggu, 23/4).
"Sudah menjadi rahasia umum bahwa Allan Nairn ikut berperan besar memenangkan Jokowi di Pilpres 2014. Dan hingga kini hubungan kedua pihak sangat mesra dan intensif," terangnya.
Bahkan kabarnya, lanjut Faizal, Allan Nairn dan Duta Besar RRT untuk Indonesia, Xie Feng terlibat bekerja sama dengan jaringan intelijen Tiongkok untuk membantu Jokowi menghadapi pengaruh TNI di Indonesia. Sehingga, menurut dia, tidak mengherankan jika manuver Allan Nairn untuk menyudutkan Panglima TNI Jenderal Gatot dengan isu makar.
"TNI dan rakyat harus kompak untuk menolak Presiden Jokowi mencopot Jenderal Gatot," tegas dia.
Faizal menekankan, tidak seyogyanya pergantian Panglima TNI atas dasar kekalahan Ahok dan intervensi kepentingan intelijen asing.
"Jabatan Panglima TNI sangat vital dan strategis, harus dilindungi dan mempertahankan masa jabatan Jenderal Gatot hingga berakhir pada tahun 2018," jelas Faizal.[wid/rmol]
5 Komentar
Mungkin sudah waktunya REVOLUSI JALANAN ....
BalasHapusBisa jadi Siallan Nairn ini anggota CIA yang ditugaskan untuk mencegah tokoh nasionalis religius tampil dalam perpolitikan di Indonesia. Dasar sialan!
BalasHapusSemakin jelas benang merahnya, jika ditarik garis kesimpulan bahwa selama ini tuduhan makar (yang tidak pernah dibuktikan oleh Polri) kepada beberapa tokoh nasional ternyata sangat mungkin bersumber dari ALLAN NAIRN DAN DUBES TIONGKOK serta antek anteknya... keterlaluan
BalasHapusjokowi yang harus disingkirkan.... presiden yang sok kuasa.
BalasHapusRakyat dan TNI harus bersatu
BalasHapusPertahankan Jendral TNI Gstot Nurmantyo hingga masa akhir jabatannya.