Seorang Diri, Perampok Bengis Hajar 6 Korban Secara Sadis Hingga Kritis!



Memang di luar logika, tapi peristiwa ini adalah sebuah fakta akan keberingasan seorang perampok demi mendapat jarahan.

Peristiwa perampokan mengerikan terjadi di Jalan Raya Logas, Kuantan Singingi. Seorang perampok bersenjata besi panjang dan kunci roda menghajar enam orang korbannya di enam lokasi berbeda.

Satu diantara 6 korbannya adalah seorang seorang anggota kepolisian, Brigadir Zulafdi dan istri yang awalnya berniat membantu beberapa orang warga yang tergeletak di jalan dengan tubuh penuh luka.

Awalnya sempat diduga mereka adalah korban lakalantas. Begitu Brigadir Zulafdi yang saa itu didampingi istrinya mendekat, ternyata, tersangka pelaku YW (32) masih berada di lokasi.

Anggota Polsek Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing Provinsi Riau ini tak menyangka bakal berhadapan dengan pelaku perampokan. Selasa (4/4/2017) usai Salat Subuh, dirinya pergi dengan sang istri menggunakan mobil. Namun di perjalanan, ia melihat ada orang yang tergeletak bersimbah darah.

Kejadiannya persis di Jalan Raya Logas, Kabupaten Kuansing. Seperti dilansir dari goriau.com, Melihat itu Brigadir Zulafdi pun turun dari mobilnya. Awalnya ia menduga kalau ini kasus kecelakaan dan hendak memberi pertolongan. Namun ternyata korban yang tergeletak bersimbah darah tersebut ternyata baru saja dirampok.

Bahkan pelaku perampokan tersebut masih berada di TKP (Tempat Kejadian Perkara, red). Melihat ada yang datang, perampok ini langsung memundurkan mobilnya dan ke luar. Tanpa basa basi, kaca mobil Brigadir Zulafdi dipecahkan, barang-barang di dalamnya juga diambil.

Tak tinggal diam, Zulafdi langsung bereaksi. Perkelahian akhirnya tak terhindarkan lagi. Dengan tangan kosong ia berkelahi lawan perampok yang mempersenjatai diri dengan kunci roda. Zulafdi bergumul dengan perampok di hadapan istrinya.

Ketika itulah tiba-tiba pelaku menggigit kuping polisi ini hingga putus. Dengan kondisi berdarah-darah Zulafdi berusaha bertahan, namun belum sempat mengambil ancang-ancang, ia langsung dihantam dengan kunci roda tepat di bagian kepala. Korban pun tersungkur.

Dalam kondisi oleng, pelaku kembali menyerangnya dengan membabi buta. Kunci roda ditanggan pelaku kembali diayunkan sebagai aksi pamungkas dengan niat melumpuhkan Zulafdi. Namun sang istri yang menyaksikan perkelahian suaminya rupa-rupanya tak tinggal diam.

Belum sempat kunci roda itu menghantam tubuh suaminya, istri Zulafdi langsung pasang badan. Ia berlari menangkis dengan tangannya hingga terluka. Ketika itu di lokasi kejadian ada beberapa orang, namun mereka tak berdaya membantu, lantaran juga dalam kondisi terluka.

Usai itu, pelaku perampokan tersebut melarikan diri. Zulafdi yang belum menyerah lantas menghubungi rekannya untuk melakukan pengejaran. Mendapat informasi ini, aparat dari Polsek Singigi dan Singigi Hilir langsung turun dan memburu pelaku.

"Berhasil kita amankan di daerah Simpang Koran pagi tadi. ketika itu pelaku sempat melawan dan menghiraukan peringatan polisi, sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan dua tembakan," ujar Kapolres Kuansing, AKBP Dasuki Herlambang kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Selasa siang.

Pelaku ini diketahui berinisial YW (32 tahun). Kebrutalannya berakhir setelah peluru menyasar ke dada bawah dan kakinya. Selain Zulafdi, ada lima orang warga sipil turut dianiaya olehnya. Bahkan satu orang kritis dan dirujuk ke Rumah Sakit Muktar Bukittinggi.

Selain mengamankan YW, polisi juga sukses menyita barang bukti, diantaranya besi panjang, kunci roda serta seragam dinas milik Zulafdi yang sempat dibawa kabur saat YW memecahkan kaca mobil milik polisi tersebut.

Saat ini YW tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini Pekanbaru. Dasuki mengungkapkan, diduga masih ada korban lainnya dari aksi perampokan yang dilakukan YW. Ditenggarai pula kalau dia beraksi tidak seorang diri.

"Ini masih kita dalami dan usut," pungkas Kapolres Kuansing AKBP Dasuki Herlambang melalui sambungan teleponnya.(grc/R-04)

Posting Komentar

0 Komentar