Timses Ahok Melarang Khutbah Jumat Berisi AlMaidah Ayat 51



Meski ramai di media yang menyatakan jika Ahok tidak takut kalah, tapi yang terjadi di lapangan justru sangat berseberangan.

Timses Ahok yang sangat ngotot supaya junjunganya bisa kembali memimpin Jakarta, melakukan berbagai pelanggaran.

Selain aksi Iwan Bopeng yang berani potong tentara (kemudian raib entah kemana), Djan Faridz (Ketua Umum PPP) yang diduga bagi-bagi duit, hingga fitnahan para buzzer Ahok yang sampai detik ini masih bebas berkeliaran.

Baru-baru ini dalam acara Mata Najwa yang mempertemukan Timses Ahok dan Timses Anies, Emmy Hafild (salah satu Timses Ahok) mengeluarkan pernyataan yang sangat melukai Umat Islam.

Di acara Mata Najwa yang digelar malam Rabu (5/4) tersebut, Emmy Hafild yang menggunakan kerudung meminta seluruh relawan Anies-Sandi untuk melarang khutbah Jumat yang materinya berisi AlMaidah ayat 51 yaitu tentang larangan memilih pemimpin kafir.

Selain menyiratkan takut kalah yang luar biasa, hal ini juga melanggar kebebasan dalam beragama.

Sangat disayangkan, jika Ahok dan timsesnya selalu menggunakan ayat Alquran sebagai alasan untuk menjatuhkan lawannya. Mereka ingin menciptakan suatu adegan seolah-olah mereka manusia yang paling terzalimi.

Di satu sisi, mereka berkoar-koar agar pilkada tidak membawa unsur Agama. Di sisi lain, mereka terserang paranoid dan menebarkan isu bahwa Al Maidah ayat 51 bertentangan dengan demokrasi yang susah payah diraih bangsa ini.

Suatu kemunafikan yang nyata. (op)

Posting Komentar

5 Komentar

  1. khotbah semua nya berdasarkan Al Qur'an.. termasuk berbicara ayat 51 al maidah adalah sah² saja khotib untuk mengingatkan muslim dlm hal memilih pemimpin.... krn khotbah Jum'at adalah bagian dari sholat...

    BalasHapus
  2. Tim Sukses kok melarang materi kotbah?.......... Tanggung , nggak sekalian Larang dong,org sholat..!!; kalo Sholatnya tidak aa , kan Kotbahnya otomatis tidak ada... MEMANGNYA KAMU SIAPA??

    BalasHapus
  3. Pemahaman masyarakat muslim atas ajaran Islam sudah sangat maju, masyarakat sangat cerdas dalam memandang syariat Islam dalam kaca mata politik.
    Al Maidah 51 sebagai pedoman dalam memilih pimpinan umat Muslim Jakarta dan Indonesia.

    BalasHapus
  4. TIMSES AHOK SEMUA NYA ANJING BERKEDOK IBLIS, MEREKA PENGECUT BANCI. DOYANNYA PADA MELACUR

    BalasHapus
  5. orang aneh ya gini, disaat mereka lantang teriak bineka tunggal ika, indonesia negara ke aneka ragaman agama, semua agama punya hak yang sama, segala aktifitas agama yg diakui bebas melaksanakan kegiatan keagamaannya masing2, lantas apa hak amda mengatur agama kami??

    BalasHapus