Ahok Dipenjara, Eropa Ancam Indonesia, Turki : Jangan Coba-coba Ganggu Saudara Kami!



Vonis bersalah dan hukuman dua tahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim kasus penistaan agama terhadap Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) rupanya mendapat reaksi dari dunia internasional.

Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta Pemerintah Indonesia mengkaji kembali hukum penistaan agama yang dijatuhkan kepada Ahok. Dewan HAM PBB mengaku prihatin atas kasus yang menimpa Ahok.

"Kami prihatin atas hukuman penjara yang dijatuhkan kepada Gubernur Jakarta atas dugaan penistaan melawan Islam. Kami meminta Indonesia untuk meninjau kembali hukum penistaan tersebut," kicau Dewan HAM PBB di akun twitter resmi milik mereka @OHCHRAsia, Selasa (9/7).

Reaksi juga datang dari parlemen Belanda. DPR negeri kincir angin itu bahkan meminta Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders mengemukakan kekhawatiran parlemen kepada Uni Eropa agar Ahok bisa mendapat dukungan dari masyarakat Benua Biru.

Diberitakan Telegraph versi Belanda, Rabu (10/5), yang pertama kali mengusulkan hal ini adalah Jol Voordewind, anggota parlemen Serikat Kristen atau Christian Union. Usulannya tersebut didukung sebagian besar anggota parlemen lainnya, terutama dari partai CDA, PVV, SP, SGP, VVD, GroenLinks, PvdA dan D66.

Ancaman negara Eropa tersebut memantik kemarahan rakyat Turki yang selalu mengikuti perkembangan kasus Ahok melalui media.

"Saya baca berita di Turki beritanya tentang masyarakat Jakarta berdemo karena gubernur pernah melakukan hal yang tidak sopan terhadap Alquran," ujar salah warga Turki yang enggan disebutkan namanya.

Pemberitaan tersebut menghiasi hampir seluruh media di Turki. Media Turki sendiri, kata dia, mendukung Ahok dipenjarakan. Jika menyangkut agama, ideologi Turki dan Indonesia hampir sama.

Dia mengatakan meskipun di Turki tidak banyak politikus Muslim namun masyarakat di sana akan marah apabila Alquran dihina.

"Ini sifatnya orang Turki, ketika mendengar penghinaan Alquran, mereka pasti marah sekali. Orang Eropa yang tidak mengerti, jangan coba-coba ganggu saudara kami," kata dia.

Rakyat Turki juga mengapresiasi Front Pembela Islam (FPI) yang selalu aktif menegakkan nahi munkar. (aa)

Posting Komentar

8 Komentar

  1. HAM PBB TAIK???? PENISTA AGAMA,,, dbela!!!!ada APA????

    BalasHapus
  2. Yg intoleran itu para china yg mau mnguasai setiap lini negri ini, pantesan bbrapa negara menolak etnis china. Mereka bersatu utk semena2, paham mrk komunis, tp mengatasnamakan agama trtntu utk propaganda. Gg ad itikad baik china utk indonesia, mrk serakah,menfitnah,tuhan mrk adalah materi, syurga dunia mrk kejar dg sgla cara, manusia bodoh dr segi spiritual,mngkinkah mrk bangsa ya'juj wa ma'juj yg digambarkan Alquran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar,saya sepaham. Salah-satu ciri Yakjuj-Makjuj, mukanya seperti ditempal benda keras (sehingga rata) dan matanya sipit, persis orang ch*na..

      Hapus
    2. yahh beginilah gambaran umum kaum bumi datar, mau menang sendiri, selalu berlindung dibelakang ayat ayat agama. Karena cuma itu bisanya, BERSAING SECARA SEHAT ??? mana bisa choi ...

      Hapus
  3. jahat nya orang barat .. mereka tdk melihat bebas nya minoritas di Indonesia, orang keturunan cina yg minoritas bebas bekerja sampai menjadi kaya raya di Indobesia, mereka tdk melihat yg sara .. yg diskriminasi justru sebagian kecil orang keturunan cina pengkhianat, justru lebih banyak yg nasionalis.. orang bermasalah pidana kok dibela bela mereka.

    BalasHapus
  4. Dulunya korban genosida di indonesia, skrg ngelunjak mau jadi penguasa. Dialah chinese si pemakan gukguk

    BalasHapus