Kolor Ijo, Si Buronan Pembunuh dan Penusuk 23 Kelamin Wanita Ini Tewas Saat Pakai Kolor Hitam



Agus Melas, pengacara terpidana mati kasus pembunuhan dan penusukan kelamin 23 wanita di Luwu Timur, Ikbal alias Bala alias Kolor Ijo, menyempatkan selfie dengan latar mayat Ikbal setibanya di kamar mayat RSUD I Lagaligo, Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (18/5/2017).

Agus selfie saat mayat kolor ijo diperiksa perawat rumah sakit.

Di beberapa bagian tubuh kolor ijo terdapat luka lubang tertembus peluru.

"Iya betul, itu mayat kolor ijo," kata Agus memastikan bahwa mayat tersebut adalah kliennya saat diwawancara tribuntimur.com di RSUD I Lagaligo.
Agus menambahkan, mayat kolor ijo malam tadi juga akan dibawa ke RS Bahayangkara Makassar.

Kolor ijo kabur bersama Rizal Budiman dan Tajrul Kalibaren dari Lapas Klas 1 Makassar, Makassar, Sulsel pada Minggu (7/5/2017).

Kolor ijo pembunuh dan penganiaya puluhan wanita di Luwu Timur tewas tertembak saat ditangkap di Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (18/5/2017) siang.

Dalam berkas perkara, Iqbal terbukti melakukan pembunuhan berencana dan penganiayaan berat terhadap 23 wanita di Luwu Timur.

Bahkan, dari puluhan wanita yang ditusuk alat vitalnya, seorang diantaranya tewas mengenaskan.

Kejahatan yang dilakukan Iqbal terbilang luar biasa atau extraordinary crime.

Ikbal masuk ke rumah warga yang sedang pulas dengan cara mencongkel pintu atau jendela rumah.

Tujuannya menusuk kelamin wanita, tak peduli gadis atau wanita bersuami, kemudian melarikan diri.

Ia mengaku melakukan perbuatan keji itu karena sakit hati terhadap wanita.
Perawat RSUD I Lagaligo Wotu, Luwu Timur, Sulsel, mengaku ketakutan mengurus mayat Ikbal alias Bala (34) dikenal kolor ijo Luwu Timur.

"Itu anak-anak (perawat) pada takut semua," kata Direktur RSUD I Lagaligo Wotu, Rosmini dihubungi TribunLutim.com, Kamis (18/5/2017).

Mayat kolor ijo sudah tiba di rumah sakit beralamat Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Wotu, itu.

Pantauan TribunLutim.com, mayat kolor ijo tiba dengan kondisi telanjang, hanya mengenakan kolor hitam.

Malam ini, mayat mayat kolor ijo langsung dibawa ke Makassar.

Ikbal kabur bersama Rizal Budiman dan Tajrul Kalibaren dari Lapas Klas 1 Makassar, Makassar, Sulsel pada Minggu (7/5/2017).

Kolor ijo menganiaya dan membunuh puluhan wanita di Luwu Timur tewas tertembak saat ditangkap di Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (18/5/2017) siang.

Dia divonis mati setelah menusuk kelamin 23 perempuan di Luwu Timur menggunakan pisau.

Satu dari 23 korbannya meninggal.

Di beberapa bagian tubuh kolor ijo terdapat luka lubang tertembus peluru.
"Iya betul, itu mayat kolor ijo," kata Agus memastikan bahwa mayat tersebut adalah kliennya saat diwawancara tribuntimur.com di RSUD I Lagaligo.

Agus menambahkan, mayat kolor ijo malam tadi juga akan dibawa ke RS Bahayangkara Makassar.

Kolor ijo kabur bersama Rizal Budiman dan Tajrul Kalibaren dari Lapas Klas 1 Makassar, Makassar, Sulsel pada Minggu (7/5/2017).

Kolor ijo pembunuh dan penganiaya puluhan wanita di Luwu Timur tewas tertembak saat ditangkap di Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (18/5/2017) siang.

Dalam berkas perkara, Iqbal terbukti melakukan pembunuhan berencana dan penganiayaan berat terhadap 23 wanita di Luwu Timur.

Bahkan, dari puluhan wanita yang ditusuk alat vitalnya, seorang diantaranya tewas mengenaskan.

Kejahatan yang dilakukan Iqbal terbilang luar biasa atau extraordinary crime.

Ikbal masuk ke rumah warga yang sedang pulas dengan cara mencongkel pintu atau jendela rumah.

Tujuannya menusuk kelamin wanita, tak peduli gadis atau wanita bersuami, kemudian melarikan diri.

Ia mengaku melakukan perbuatan keji itu karena sakit hati terhadap wanita.
Perawat RSUD I Lagaligo Wotu, Luwu Timur, Sulsel, mengaku ketakutan mengurus mayat Ikbal alias Bala (34) dikenal kolor ijo Luwu Timur.(Tribun Timur/ Ivan Ismar)

Posting Komentar

0 Komentar