Polri masih menelusuri penyebab kematian dari anggota Brimob Bripka Teguh Dwiyatno yang tewas bunuh diri tadi pagi sekira pukul 07.00 WIB. Diduga dia sengaja mengakhiri hidup karena merasa tertekan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, korban adalah anggota Brimob yang menangani latihan penembakan Brimob di Kedaung.
“Dia bagian logistik juga masalah perbekalan senjata dan peluru,” kata Rikwanto, Senin (15/4).
Pada saat itu, kata Rikwanto, para penembak melepaskan tembakan dan peluru mengarah ke rumah Jazuli Juwaini, anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu sempat dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
“Peluru mengenai jendela anggota DPR, yang bersangkutan (korban) diperiksa dengan intens. Apa yang menjadi tanggungjawabnya, diduga karena peristiwa itu dan korban diperiksa. Kemudian korban stres dan mengakibatkan diduga bunuh diri,” beber Rikwanto.
Sebelumnya anggota Brimob, Bripka Teguh Dwiyatno ditemukan tewas usai menembak kepalanya sendiri.
Jasadnya ditemukan pertama kali pada pukul 07.00 WIB di Asrama Brimob Kedaung Blok C Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan akan aksi penembakan itu.
“Kita prihatin ya. Sekarang masih pendalaman mengapa bisa terjadi seperti ini,” kata dia, Senin (15/5).
Saat ini kata dia, mereka masih mencari dan melihat permasalahan apa yang di anggota itu hingga akhirnya bunuh diri.
“Apakah pribadi atau apa, kita akan menugaskan psikolog dari Polda untuk mencari informasi-informasi itu,” terangnya.
Berdasarkan informasi dihimpun, korban adalah anggota Brimob DEN A Satuan III Pelopor Bagian Logistik.
Dari keterangan saksi, korban ditemukan tergeletak di lantai dengan darah berceceran di sekitar korban. Ketika itu saksi melihat korban mengalami luka di sekitar kepala korban dengan darah berceceran.
Di lokasi langsung dilakukan pemeriksaan dan didapati luka tembak di atas pelipis kanan tembus ke belakang kiri.
Ketika itu korban sedang memakai pakaian dinas dan di tangannya ada senjata api revolver CDS nomor 683031 serta empat butir peluru aktif.
(elf/JPG/sdf)
0 Komentar