YA AMPUN! 3 Minggu Keluhannya Diabaikan Rumah Sakit, Ibu Hamil Ini Meninggal



Di negeri kaya raya ini, orang miskin masih dilarang sakit. Semua fasilitas rumah sakit umum pemerintah yang dibeli dari uang rakyat, serasa enggan melayani rakyat.

Hesty Toweka, (31), warga pendatang dari Tobelo, Halmahera Utara bisa dijadikan contoh. Ia meninggal bersama anaknya saat proses persalinan di RSUP Kandou, Manado, Senin (8/5/2017) pukul 06.00 Wita. Diduga Hesty tidak mendapatkan penangganan medis yang maksimal sehingga nyawanya tidak tertolong saat hendak persalinan.

Suami korban Desti Kalibato, (28), mengatakan, pertama kali sang istri masuk RS di Tobelo dan dirujuk ke RSUP Kandou Manado. Terhitung sampai saat ini, sang istri sudah selama tiga pekan berada di RSUP Kandou. "Kami menginap sudah tiga minggu. Saya sudah sampaikan, istri saya sakit dan sudah tidak tahan lagi untuk melahirkan," ujarnya.

Desti mengatakan, saat itu dokter menjanjikan akan melakukan operasi pada Rabu 3 Mei 2017, namun dibatalkan secara sepihak tanpa pemberitahuan. "Hari Rabu bukan dioperasi, malahan dokter diganti. Kami pun tidak menerima pemberitahuan mengenai pembatalan operasi," tegasnya.

Desti menambahkan, pada Jumat 5 Mei 2017, istrinya mengalami koma dan tidak mendapat penanganan apa pun dari dokter. Akhirnya, istrinya meninggal dan dokter pun membiarkan begitu saja.

"Kami sangat kecewa terhadap rumah sakit, padahal saat itu istri saya sudah mengeluh sakit dan sudah setujui untuk dioperasi untuk melahirkan. Tapi tidak ada tindakan hingga istri dan anak saya meninggal," tuturnya.

Direktur RSUP Kandou Manado dr Maxi Rondonuwu melalui Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Kandou Manado, dr Hanry Takasenseran mengatakan, akan menindaklanjuti keluhan keluarga Desti Kalibato. "Tadi kami langsung menerima keluarga dan mendengar keluhan mengenai meninggalnya Hesty Toweka," pungkasnya.



(wib)

Posting Komentar

0 Komentar