Difitnah Mau Merampok Warga Keturunan, 6 Anggota TNI AU Babak Belur


Tujuh prajurit TNI AU berinisial Prada MY dari kesatuan Kosek 3 Medan penduduk Mess Jatayu Jalan KMU Adi Sucipto (tertangkap), Prada P (tertangkap), Prada EL (tertangkap), Prada A (tertangkap), Prada E S, Kopda SH dan Praka S dituduh rampak dan dimassa warga.

Menurut Kapolsek Sunggal Kompol Wira Prayatna kejadian dugaan perampokan itu terjadi Selasa (31/10) sekira pukul 21.00 WIB. Ketika itu korban bersama suaminya Andi, melintas di Jalan TB Simatupang tepatnya dekat Terminal Pinang Baris dengan mengendarai mobil Innova warna putih BK 1772 VQ.

Tak lama kemudian, 1 unit mobil Grand Max warna putih langsung memepet mobil korban yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) Keturunan, namun korban tidak mau memberhentikan laju mobilnya. Karena mobil korban tidak mau berhenti. Para pelaku pun terus melakukan pengejaran terhadap mobil korban.

“Mengetahui mobil korban dikejar para pelaku, korban langsung mengarahkan stir mobilnya masuk ke kompleks Sumerset dan mobil korban pun berhasil distop sehingga korban pun turun dari dalam mobil,” ungkap Kapolsek Sunggal Kompol Wira Prayatna, Rabu (1/11).

Tiba – tiba beberapa pelaku langsung turun dari dalam mobilnya dan mendorong korban masuk kembali ke dalam mobil korban sambil menarik tas milik korban.

Labih lanjut, Wira menerangkan, karena korban melakukan perlawanan maka para pelaku menampar wajah korban dan menekan kepala korban ke mobilnya.

Beruntung, aksi perampokan dengan kekerasan itu diketahui masyarakat sekitar.

“Masyarakat yang melihat aksi itu langsung membantu korban sehingga 1 orang pelaku berhasil diamankan sedangkan pelaku lainnya berhasil melarikan diri,” ungkapnya.

Tak sampai di situ, 3 orang pelaku lainnya pun berhasil dikejar masyarakat hingga ke kompleks Lacoste dan akhirnya berhasil diamankan masyarakat dan dibantu warga sekitar.

Tak pelak para pelaku pun sempat babak belur dihajar massa.

“Tadi pagi 2 orang pelaku berhasil diamankan, satu orang lagi barhasil kabur dan sedang di diburu (DPO), sementara yang baru diamankan sudah 6 orang pelaku. Semua pelaku merupakan anggota TNI AU dan sudah diserahkan ke Den Intel Kodam I/BB untuk selanjutnya diserahkan ke POM AU,” pungkasnya.

Terkait 7 oknum TNI AU yang sebelumnya menggegerkan warga Kompleks Summerset, Kawasan Medan Sunggal, atas tuduhan merampok wanita turunan dibantah Kadispen TNI-AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya.

“Perlu saya klarifikasi supaya tidak merugikan TNI AU, telah terjadi kesalahfahaman, bukan tindakan perampokan,” ujarnya, Rabu (1/11).

Menurut Jemi, ke 7 oknum anggota TNI AU dari Kesatuan Kosekhanudnas III Medan, terlibat cekcok dengan warga bernama Vina.

Dimana, kata Kadispen, cekcok itu dipicu senggolan antara mobil yang dikendarai Vina dengan mobil yang ditumpangi ke 7 oknum TNI itu di Jalan TB Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal, Selasa (31/10) sekira pukul 21.00 WIB.

Selanjutnya, jabar Kadispen, para oknum TNI itu mengejar hingga mobil milik Vina berhenti setelah ditabrak persis di depan Kompleks Perumahan Summerset.

“Korban yang ditabrak itu teriak rampok dan oknum TNI AU itu melarikan diri karena dikejar masyarakat setempat,” jelas Jemi.

Jenderal bintang satu itu mengakui para oknum yang ditangkap itu sedang menjalani penyelidikan di POM Kosek III Medan.

“Masalah itu sudah selesai secara kekeluargaan. Tapi, POM TNI AU terus menyelidiki aksi main hakim warga itu.” sebutnya. (TM)


Posting Komentar

0 Komentar