39 nelayan asal Aceh yang ditangkap tentara angkatan laut India akhirnya tiba ke Banda Aceh. Mereka berhasil dibawa pulang setelah diplomasi yang dilakukan TNI Angkatan Laut membuahkan hasil. Para nelayan ini diizinkan pulang untuk membongkar ikan yang sudah sekitar seminggu berada di kapal.
"Kami bersyukur sekali, TNI AL telah membantu kami. Ini kami kembali ke Sabang, nanti gimana keputusannya ada sama TNI. Selama dikawal TNI AL, tidak ada tentara India yang berani mengganggu lagi," jelas nelayan asal Ulee Gle, Pidie Jaya tersebut.
39 Nelayan Aceh ditangkap otoritas India karena memasuki perairan mereka akibat terseret arus. Mereka bisa pulang kembali setelah dilakukan diplomasi oleh TNI AL.
"Setelah bongkar ikan, lima orang perwakilan nelayan akan kembali ke Sabang untuk proses pengurusan izin dokumen kapal," kata Sertu Nanang, prajurit TNI AL yang ikut mengawal kepulangan para nelayan ini pada Minggu (5/11) kemarin.
Para nelayan ini berkumpul dalam kapal Saudara Bahagia sebelum berangkat menuju Sabang, Senin (6/11/2017). Kapal bersandar di Dermaga Perikanan Lampulo, Banda Aceh, Aceh. Di sana, para nelayan ini bersiap-siap dan sebagian terlihat sarapan di pinggir kapal.
Kapal berukuran 120 GT yang mereka tumpangi berangkat setelah tiga personel TNI AL datang ke kapal. Mereka kembali dikawal untuk balik ke Sabang. Rencananya, hari ini TNI AL akan menyerahkan dokumen kapal yang sempat ditahan di India.
"Hari ini infonya KRI Imam Bonjol kembali ke Sabang. Mereka juga bawa dokumen kapal kami. Rencananya hari ini juga ada penyerahan dokumen kapal," kata seorang nelayan Fakhrurrazi (32) saat ditemui di TPI Lampulo Banda Aceh.
Nelayan yang berangkat hari ini berjumlah 37 orang. Para nelayan ini juga sempat dibariskan di depan kapal dan dihitung jumlah mereka. Dua orang tidak dapat ikut dalam rombongan dengan alasan sakit.
(asp/asp)
0 Komentar