Lebih kurang 200 pekerja kontrak dari China yang mendiami kawasan pemukiman di Kuala Lumpur mengamuk dan menyerang aparat Kepolisian Diraja Malaysia. Warga bermata sipit tersebut marah karena praktik judi mereka akan dirazia.
Empat tembakan peringatan dilepaskan ke udara ketika sekelompok pria warga China menyerang sepasukan personel Kepolisian Diraja Malaysia di Jalan Abaraham, simpang Jalan Khoo Teik Ee, Kuala Lumpur, Sabtu (11/11/2017) sekira jam 10.00 waktu Malaysia.
Seperti dilaporkan HarianMetro, kelompok warga China itu bertindak anarkis ketika tujuh personel polisi setempat hendak memeriksa seorang pendatang yang dicurigai menjalankan praktik judi di tempat tersebut.
Kepala Polisi Daerah Dang Wangi, Asisten Komisioner Shaharudin Abdullah, berkata informasi awal kegiatan perjudian itu diterima anggotanya yang sedang melakukan kegiatan patroli.
“Begitu tiba di lokasi, yaitu di depan rumah, kira-kira 20 hingga 30 pria yang diduga warga China berada di pemukiman itu. Upaya anggota untuk melakukan pemeriksaan dihalangi dan mereka kemudian diserang,” kata Shaharudin Abdullah, melansir Harian Metro, Minggu (12/11/2017).
Menurut Shaharuddin, polisi terpaksa melepas empat tembakan ke udara untuk mempertahankan diri, sementara menunggu bantuan tiba ke lokasi. Lanjutnya, semua tersangka kini ditahan dan dibawa ke Markas Kepolisian Daerah Dang Wangi untuk pemeriksaan lebih lanjut. (asp/hm)
0 Komentar