MEDAN HEBOH! Bikin Keributan saat Adzan, Dinasehati, Orang Ini Malah Kerahkan Preman, FPI Langsung Bergerak!



Tadi malam (Jum'at, 29-12-2017) telah terjadi serangkaian peristiwa aksi kriminal yang terjadi di lingkungan kami.

Seorang warga bernama Alexander Laurentius yang dikenal warga memiliki sebuah radio Mutiara FM yang ijin towernya tidak jelas, kembali melakukan aksi brutal kepada warga.

Akar masalah antara warga dengan Si L adalah:
1. Pendirian tower radio setinggi 40 meter yang diduga tidak ada ijin nya karena warga sekitar merasa keberatan dan tidak pernah memberikan ijin gangguan.

2. Diikuti dengan pendirian bangunan 4 lantai yang juga diduga tidak ada IMB nya karena tidak ada terpampang saat dia mengerjakan pembangunannya.

3. Pada kurun waktu 2012 sd 2014 si L suka bermain musik keras sekali dan mengganggu ketenteraman. Warga yang menasihati dimaki-maki oleh dia dan sekeluarga.

Pada suatu hari di Bulan Oktober 2014, seorang warga di belakang rumahnya menegur karena dia bermain musik saat azan berkumandang. Namun yang terjadi, warga tersebut dikeroyok oleh dia dan komplotannya. Penganiayaan ini sudah dilaporkan ke polsek deli tua.

4. Pada November tahun 2017, pembangunan gedung berlantai 4 dilakukan hingga malam hari, seorang warga menegur karena merasa terganggu, dan kembali dianiaya oleh istrinya.

Alexander Laurentius

Ada banyak lagi cerita negatif dan maki makian yang telah diterima warga dari dia dan keluarganya serta berbagai ucapan teriakan yang tidak pantas karena menyinggung SARA dari dia.

Alhasil semalam, warga menunjukkan sikap dengan berusaha memasang spanduk menolak tower dan bangunan. Apa yang terjadi, rumah seorang warga dilempar, kaca rumah dan beberapa pot bunga pecah. Seorang anggota komplotannya yang juga anggota TNI mengejar warga dengan GOLOK, sempat memukuli warga tersebut.

Alhamdulillah, bantuan datang dari saudara2 kami di FPI yang menilai tindakan kezaliman ini tidak ada yang membela. Sebagian warga takut karena si L di rumahnya senantiasa ada banyak Tentara berjaga-jaga.

FPI yang langsung turun tangan setelah mendengar permintaan warga yang dizalimi.


Posting Komentar

0 Komentar