Sayangnya, hal tersebut ternyata merupakan proganda untuk mendulang simpati. Karena realita yang kami himpun, GMBI mengadakan demo untuk memperebutkan lahan parkir, bukan untuk menolak LGBT.
Seperti dilansir dari liputan6.com, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, insiden itu terjadi diduga karena adanya aksi provokasi yang dilakukan oknum ormas gabungan. Sehingga, memicu ketegangan di lokasi.
Ormas GMBI, sambung dia, diketahui berniat menggelar aksi unjuk rasa atas dugaan korupsi pada pungutan retribusi parkir kendaraan oleh instansi terkait di lingkup Pemkot Bekasi. Izin penyampaian aspirasi tersebut pun telah diberitahukan ke kepolisian.
Dan karena dihajar lalu diintimidasi oleh gabungan beberapa ormas, maka GMBI pun membuat status palsu untuk meraih simpati masyarakat.
Kalau saja Upin dan Ipin ada di Bekasi, begini komentar mereka terhadap GMBI : Kasian, kasian, kasian.
0 Komentar