Jeringo, sebuah desa di pedalaman Lombok, yang menderita kerusakan terparah, hingga kini belum mendapat bantuan. Padahal dibanyak media, sudah terkumpul donasi hingga puluhan miliar.
Kondisi tersebut memantik kemarahan seorang kepala desa. Sebuah video pernyataan sikap kepala desa di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) tiba-tiba viral di media sosial. Dia menantang Presiden Jokowi beserta kabinetnya dan gubernur NTB.
Dia adalah Syahril, kepala Desa Jeringo, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat. Dia mengatakan, desanya merasakan dampak terparah gempa. Namun, hingga saat ini tidak mendapat perhatian.
Syahril mengatakan, tak satupun pejabat yang berkunjung ke wilayahnya. Presiden Jokowi dan sejumlah menteri tak pernah sampai ke sana. Tiga menteri sempat mengagendakan ke Jeringo, namun batal.
Berikut pernyataan sikap lengkap Kepala Desa Jeringo, Syahril:
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya Syahril, kepala desa Jeringo
Ingin menyampaikan kepada Pak Presiden Jokowi-JK bahwa desa kami ini adalah desa yang terparah tapi tidak pernah ditanyakan, tidak pernah dikunjungi. Sudah tiga menteri beragenda ke desa kami, tetapi satupun menteri tidak ada yang hadir.
Ini ada apa? Apa dosa dan kesalahan kami sehingga kami tidak ada yang mempertanyakan kami. Dari mulai bupati, gubernur, bahkan kabinetnya bapak. Ini ada apa?
Saya selaku kepala Desa Jeringo ingin menantang bapak presiden maupun gubernur, datang ke kami. Apa maunya, sampai tidak ada perhatian sama sekali kepada desa kami. Tolong kami hanya ingin sekadar didatangi saja.
Kami siap beradu argumen dengan Pak Presiden Jokowi beserta kabinetnya, biar bapak tahu bagaimana kondisi masyarakat kami. Kalau bapak keberatan, saya siap bertanggung jawab dengan pernyataan sikap saya ini. Terima kasih
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
0 Komentar