Seorang netizen curhat tentang kejanggalan yang ia alami. Beberapa orang yang ngaku petugas PLN, ngotot mengganti meteran listrik. Ketika ditanya, petugas gadungan itu malah berkelit. Ini kronologi lengkapnya.
Penipuan motif baru. Jika kedatangan Bapak-bapak seperti di foto langsung usir saja.
Kejadiannya tadi siang saat nyokab sendirian di rumah.datang tiga orang katanya dari PLN , memeriksa spedometer listrik,menyuruh nyokan menyalakan seluruh lampu rumah, mesin cuci,TV terang saja nggejlek (istilah jawa).
Lalu dengan alasan spedo sudah lama dan harus ganti para bapak itu meminta tanda tangan, katanya persetujuan untuk mengganti spedo. salah satu bapak sudah membongkar bagian bawahnya.
Untung saya datang tepat waktu, saya tanya detail mereka darimana, apakah ada ijin surat, jawabannya ngambang dan mulek (jawa lagi).
intinya harus tanda tangan penggantian spertpart , besok kertas yang sudah bertanda tangan itu harus dibawa ke PLN pusat campur.
Saya kekeuh saya suruh nyokab pergi ke tetangga, saya bilang jika memang hrs ganti knp hrs rmh kami saja, silahkan bapak periksa spedo orang lain bahkan seluruh desa baru kembali ke sini buat mencongkel spedo kami. soalnya saya juga mau pergi dengan nada sedikit tinggi.
"Lha kl ndak mau tanda tangan nanti diputus listriknya."
"SilahkN pak." semakin mencurigakan lagi saat saya ceklik mereka berusaha menutup wajah.
"kita bawa polisi mbak."
"Silahkan disuruh keluar pak polisinya jangan cuman di dalam mobil."
mereka diam, ada yng pura2 sibuk dengan Hp.
Selidik punya selidik ternyata penipuan modus baru, mereka mengoboh spedo lalu memaksa pemilik rumah untuk menandatangani pernyataan bahwa telah mencuri meter dan dendanya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Bukan hoax , nyata hari ini .
Dari tanggapan netizen, ternyata sudah banyak yang jadi korban modus tersebut. Sayangnya, tidak disebutkan alamat lengkap tkp.
0 Komentar