Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno dalam salah satu kunjungannya dijadwalkan berkunjung kepemimpinan pondok pesantren Al-Adzkar Pamulang, Tangsel.
Sandiaga Uno bersama Presiden PKS Sohibul Iman (Sabtu, 20/10) sekitar pukul 10.30 WIB.
Sandiaga sudah disambut dengan musik marawis di gerbang pesantren oleh para santri. Namun Sandiaga tidak lantas masuk pesantren. Saat turun dari mobil yang ditumpangi, Sandi sempat berbincang dengan pengurus pesantren, Kyai Ali Rahmat.
Sandi akhirnya memutuskan hanya sampai depan gerbang pesantren saja tidak masuk kedalam lokasi pesantren. Di depan pesantren Sandi hanya melayani santri dan Emak-emak untuk berfoto bersama di luar area pesantren.
Sandi memutuskan untuk tidak masuk ke dalam pesantren sebagai bentuk kehati-hatian atas peraturan KPU dan imbauan Bawaslu yang melarang kegiatan kampanye di lingkungan pendidikan.
"Ini juga sebagai teladan dan kehati-hatian kita, bahwa kita pastikan kegiatan ini tidak melanggar peraturan KPU dan imbauan Bawaslu," ujar Sandiaga Uno dilansir Kantor Berita RMOLBanten.
Komentar Sandi tersebut sekaligus menjadi sindiran pedas buat Kyai Ma'ruf Amin yang tetap ngotot mengadakan kampanye di pesantren meski sudah ada larangan.
Selanjutnya, Sandiaga Uno melanjutkan safari politiknya dengan mengunjungi para pedagang PasarJombang, sopir angkot dan ojek pangkalan di Ciputat.
Di lokasi ini Sandiaga berbincang dengan pedagang buah yang mengeluh harga buah jeruk naik, Sandiaga juga menerima aspirasi para pengemudi angkot yang mengeluh kepadanya terkait maraknya transportasi online yang berdampak pada berkurangnya pendapatan mereka. [jto]
0 Komentar