Pedas! Politikus Nasdem Ini Sebuat Anies Pembohong dan Tong Kosong


Ingat Nenek Mimi ?
Dia adalah salah satu dari warga rusun Pekasih, Jakarta Barat yang tak bisa membayar sewa rusun yang ditempatinya sendirian, pekerjaannya saat itu adalah melipat kotak makanan dan penghasilannya sekitar Rp. 20-30 ribuan perhari.

Singkat cerita.
Melalui ajudannya, Presiden Jokowi membayarkan sewa rusun Nenek Mimi tahun 2016-2017 dan untuk periode 2017-2018, karena aku tidak mau kisah nenek Mimi dipolitisir, maka aku memutuskan untuk membayarkannya. Sekaligus membelikan nenek Mimi perlengkapan isi rumahnya.

Kemarin Bebby, Manager Niluh Djelantik Jakarta menengok Nenek Mimi, menemaninya dan memijatnya karena beliau sedang sakit.

Bebby juga menyampaikan pesanku bahwa untuk periode Nov 2018-Nov 2019 sewa rusun akan kami bayarkan.

Untuk kesehariannya, Pak Ahok melalui asistennya mengirimkan kebutuhan pokok, beras minyak dll serta uang saku Rp. 500,000 perbulan dilakukan sejak 2016 hingga sekarang.

Jadi buat media-media yang menyatakan bahwa uang sewa rusun nenek Mimi sudah diurus Anies Baswedan, tolong cross cek sumber berita kalian. Jangan asal main jeplak saja demi kejar tayang pemberitaan.

Bukan nilai uang yang kupermasalahkan, tapi bagaimana politik memanfaatkan seorang nenek berusia 73 tahun untuk mencari simpati saat kampanye, realisasinya ?Auk ah gelap.

Yang jelas kami di Kesayangan Niluh Djelantik dan Pak Ahok membantu nenek Mimi dengan tulus.

Aku sama sekali gak ada kepentingan di Jakarta, apalagi Pak Ahok.

Beliau menggunakan hasil penjualan buku ‘Ahok di Mata Mereka’ dimana aku juga menjadi salah satu penulisnya untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Dia melakukannya dari balik jeruji besi penjara dan aku menemani misi kemanusiaannya dari Pulau Bali.

Buat @aniesbaswedan, jelas ya klarifikasiku. Gak usah kebanyakan omong, kayak tong kosong nyaring bunyinya.

Jangan kuatir, Pak Ahok dan aku kan rawat Nenek Mimi.

Kamu mendatanginya saat kamu kampanye dan menjanjikan santunan tapi setelah kamu terpilih dan dia menanyakan haknya, kamu jawab dengan,”sabar ya bu.”

Nies, Janjimu memang manis.
Aku gak akan mendiamkan pembodohan publik karena masyarakat berhak tahu kebenaran yang terjadi.

#peluktianglistrik
#tetapahok

Posting Komentar

0 Komentar