Sandiaga Uno Dilarang Bernafas (Potret Kepanikan Level Akut)


Entah mengapa, jika mendengar nama Sandiaga Uno, langsung terbayang sosok tampan bertubuh atletis yang kaya raya, cerdas dan alim. Sebuah perpaduan lelaki yang sangat diidamkan kaum hawa.

Belum lagi, tutur katanya yang runut dan sopan dan dan dan ..... ahhh, terlalu memang Bang Sandi ini.

Setiap turun ke daerah, massa langsung membanjiri lokasi. Nggak perlu pakai nasi kotak lauk rendang, atau amplop berisi dua lembaran biru.

Jika saya punya lawan politik seperti itu, terus terang saya pun panik. Saya akan lakukan berbagai macam cara untuk meredupkan kharismanya.

Tak cukup hanya dengan melarangnya masuk ke kampus.

https://news.detik.com/berita/4235016/sandiaga-dilarang-masuk-kampus-tim-jokowi-harus-ikut-aturan

(Bawaslu melarang cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno menghadiri undangan sidang disertasi politikus Gerindra, Pius Lustrilanang, di Universitas Brawijaya, Malang. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengatakan Sandiaga harus ikuti aturan Banwaslu.)

Atau melarang berkampanye di pesantren.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/08/16075181/diingatkan-bawaslu-sandiaga-merasa-tak-berkampanye-di-pesantren. 

(Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menuturkan, kunjungannya ke lembaga pendidikan, seperti kampus dan pesantren hanya sebatas silaturahim dan memotivasi generasi milenial. Sandiaga menyadari bahwa capres dan cawapres tak boleh berkampanye di lembaga pendidikan.)

Atau melarang Sandi agar setiap kegiatannya tidak dibanjiri massa. Dan menyuruh di ruang tertutup saja.

https://www.radarpribumi.com/2019/01/bawaslu-kegiatan-sandi-jangan-diikuti.html

(Apalagi menurut Asnawi, kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut akan dilaksanakan di ruang terbuka, harusnya kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang tertutup seperti di gedung atau rumah.

"Jadi, kami harap kegiatan yang akan menghadirkan banyak orang itu di tinjau kembali dan dilaksanakan di ruang tertutup," ujarnya.)


Tentu saja, semua aturan yang saya buat itu, tidak berlaku untuk saya dan tim pemenangan kami.

Tapi saya juga sadar, itu semua tetap tidak akan bisa membuat Sandi meredup.

Untuk mengatasinya, saya akan segera membuat peraturan final yang tidak bisa diganggu-gugat. Ini bukan seperti peraturan sebelumnya (hari ini dibuat, besok dihapus).

Saya akan buat peraturan agar Sandiaga Uno dilarang bernafas. Selesai!

Saya akan menang!!!

Posting Komentar

0 Komentar