RALAT! Kartu Pra Kerja Bukan Buat Pengangguran, Jokowi : Kapan saya bilang pengangguran?


Calon presiden petahana, Joko Widodo terus menjual janji program Kartu Pra Kerja yang disiapkan untuk masa jabatan lima tahun mendatang, jika kembali terpilih sebagai RI-1.

Menurut dia, kartu ini tidak langsung didapatkan masyarakat yang baru lulus jenjang pendidikan.

"Bukan pengangguran, siapa yang bilang pengangguran? Kapan saya bilang pengangguran? Artinya, yang nganggurpun bisa mendapatkan ini untuk di-training, sehingga gampang masuk ke dunia kerja. Ini kita sambung dengan dunia industri yang membutuhkan," ujar Jokowi.

Dia menjelaskan, bagi lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga perguruan tinggi, hanya akan mendapatkan kartu tersebut, sesuai kemampuan APBN yang diukur setiap tahunnya. Maka itu, tak semua masyarakat usia muda yang lulus dari jejang pendidikan.

"Enggak, ini nanti ada jumlahnya. Jadi, setahun, misalnya sudah kita hitung dua juta, ya sudah dua juta, atau satu juta, ya segitu. Kemampuan kita itu, kita hitung APBN kita. Tetapi, ini jumlahnya gede-gedean," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 10 Maret 2019.

Jokowi menekankan, tidak ada seleksi khusus bagi masyarakat untuk memperoleh kartu tersebut. Namun, kartu itu bakal menyasar masyarakat yang membutuhkan stimulus, agar bisa meningkatkan kemampuannya sesuai dengan kualifikasi industri, sehingga bisa diterima kerja.


Sebelumnya, di depan pata relawan Jokowi mengatakan, pemegang kartu pra-kerja yang belum mendapat pekerjaan (pengangguran), meskipun telah mengikuti pelatihan tak perlu khawatir. Jokowi menjelaskan bahwa pemegang kartu ini tetap akan mendapatkan gaji.

"Kalau belum dapat pekerjaan atau masih nganggur, kartu itu juga akan memberikan kayak honor, kayak gaji gitu. Tapi jumlahnya berapa, masih kita rahasiakan," kata Jokowi disambut tepuk tangan dari para relawan.

Posting Komentar

0 Komentar