Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, proyeksi keseimbangan primer sampai akhir tahun 2018 masih negatif. Meskipun realisasi sampai semester I surplus Rp 10 triliun.
Keseimbangan primer adalah selisih antara penerimaan dikurangi belanja yang tidak termasuk pembayaran utang. Keseimbangan primer biasanya anggaran yang berasal dari utang untuk membayar bunga utang.
"Hingga akhir tahun, outlook keseimbangan primer masih negatif namun lebih rendah dari APBN," kata Sri Mulyani di ruang rapat Banggar DPR, Jakarta, Selasa.
Dalam prognosis APBN 2018, keseimbangan primer ditetapkan Rp 87,3 triliun, realisasi sampai semester I sebesar Rp 10 triliun. Sedangkan proyeksi semester II bakal negatif Rp 74,9 triliun. Sehingga, sampai akhir tahun negatif Rp 64,8 triliun.
Dengan begitu, pemerintah akan kembali berutang demi membayar utang alias menggali lubang untuk menutup lubang. Meskipun proyeksinya lebih rendah dari APBN
0 Komentar