Komunitas Relawan Sadar (Korsa) menduga ada yang tidak beres dengan kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) khususnya dalam proses input C1 Pemilu 2019 pada Sistem Informasi Penghitungan (Situng).
Pasalnya, banyak ditemukan kesalahan input data C1 yang condong menguntungkan pasangan calon 01 Jokowi-Maruf. Dan kesalahan itu terkesan konsisten dilakukan penyelenggara pemilu.
Koordinator Korsa Amirullah Hidayat menyarankan, agar KPU netral dan bekerja dengan benar, sebaiknya menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo.
"Coba anggota KPU yang input data dikasih KIP, siapa tahu enggak salah lagi," ujar Amir kepada redaksi, Selasa (23/4).
"Salah input kok konsisten," lanjut kader muda Muhammadiyah ini.
Amir yang pada Pilpres 2014 lalu mendukung Jokowi menambahkan, pendukung dan simpatisan paslon 02 Prabowo-Sandi harus tetap mengawal C1 yang saat ini sudah masuk ke kecamatan.
Sebelumnya, Korsa siap menyeret komisioner KPU ke pengadilan rakyat bila terbukti ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 2019. Menurutnya, KPU selaku pelaksana pemilu telah gagal membuat pesta demokrasi yang jujur dan adil.
"Sejak reformasi, inilah pelaksanaan Pilpres paling buruk di negeri ini," ucap Amir.
0 Komentar