Seorang netizen asal Maluku Utara menuliskan kekesalannya terhadap Aliansi Anak Timur Maluku Utara yang juga merupakan panitia di acara kampanye Jokowi.
Netizen bernama Kiki Nurain meminta panitia memberikan haknya. Berupa uang amplop senilai Rp50ribu sebagai tanda terima kasih karena telah ikut serta dalam meramaikan kampanye Jokowi.
Kiki menyebutkan, sudah tiga hari semenjak kampanye, uang amplop yang sudah dijanjikan tidak kunjung diterima.
Kiki bahkan melaporkan hal tersebut ke Presiden Jokowi.
Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Amin yang berlangsung di lapangan perikanan Mangga Dua Ternate, Maluku Utara (Malut), Minggu dan dihadiri Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD), Gubernur Abdul Gani Kasuba tampak sepi dari pendukungnya.
Ketua TKD Malut, Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya mengatakan, kampanye dengan massa seperti ini tidak pengaruhi kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf di wilayah Malut.
Kampanye itu juga dihadiri Pembina Tim Kampanye Daerah (TKD) bersama Walikota Ternate Burhan Abdurahman, Walikota Tidore Kepulauan dan Bupati Halmahera Barat.
Menurut Abdul Gani Kasuba, keberhasilan Jokowi selama menjadi presiden telah terbukti dengan membangun Jalan Halmahera, yang dianggarkan dari APBN sudah selesai dan itu harus dijaga, karena pembangunan yang ada di Malut, kebanyakan dari masa kemimpinan Joko Widodo, bukan di masa kemimpinan presiden sebelumnya.
Gubernur berjanji, jika Jokowi-Maruf Amin menang dalam pemilihan presiden tahun ini berarti ada perwakilan seseorang bakal menduduki sebagai Menteri.
“Di Malut harus menang 75 hingga 80 persen, supaya salah satu orang bisa menduduki sebagai menteri, itu janji Presiden RI Joko Widodo,” katanya kepada Antara.
Pendukung nomor urut 1 Jokowi-Maruf sebagai Capres dalam pemilu 2019 ini tidak sebanyak seperti di tahun lalu dalam pemilihan capres/cawapres di tahun 2014.
Buktinya, pendukung Jokowi-Maruf tak penuhi lapangan mulai dari pengusung dan pendukung 9 partai politik yakni PDI-P, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, Perindo, PSI, dan PKPI. (cak)
0 Komentar