Menurut Kapitra, jika ada tokoh yang menyudutkan Sumbar merupakan Provinsi beragama garis keras dalam menegak agama islam. Hal tersebut memang tidak bisa dibantah.
“Makanya jika ada isu yang berbau agama atau anti islam maka orang Sumbar akan sangat cepat tersulut, itu realitas, jadi tidak usah malu mengakuinya,” tegasnya.
Menurutnya, Sumbar memang merupakan Provinsi garis keras secara agama alias radikal. Karena itu, mantan pengacara Habib Rizieq ini menilai wajar orang Sumbar memiliki karakter nyeleneh.
“Itu betul, lihatlah dalam perspektif kebudayaan yang menyatakan adat bersandi syarak ( syariaah ), syarak bersandi kitabullah (al-quran),” kata Kapitra saat dikonfirmasi Pojoksatu, Rabu (1/5).
Sebelumnya ramai di twitter yang mencuitkan Jaksa Agung netizen memperdebatkan pernyataan Kapitra Ampera yang meminta “jatah” jabatan ke Jokowi.
Satu diantara yang ikut berkicau adalah jurnalis senior yang juga pembawa acara ILC tv One Karni Ilyas.
“Mohon maaf, saya mendukung Pak Kapitra Ampera jadi Jaksa Agung yad. Hanya beliau orang Indonesia yang mampu berubah dari Kuda Troya jadi Kotak Pandora. Di tangan beliau sebagai Jaksa Agung saya percaya penegakan hukum akan semakin baik” Tulis Karni Ilyas.
(fir/pojoksatu)
0 Komentar