Anggota Komisi I DPR Charles Honoris meminta masalah antara TNI dengan angkatan bersenjata Australia tidak disikapi emosional.
Sebab, politikus PDI Perjuangan ini sudah mendapatkan penjelasan dari perwakilan Australia di Indonesia mengenai apa yang terjadi.
"Ada oknum personil militer Australia yang diduga melecehkan Pancasila. Namun kelakuan oknum personil militer Australia tersebut tidak mewakili pandangan pemerintah Australia," kata Charles melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (5/1).
Pihak Australia, lanjutnya, sudah meminta maaf atas kejadian tersebut dan melakukan investigasi serta penindakan terhadap oknum prajurit yang diduga melakukan pelanggaran tersebut.
"Rencana pemutusan kerjasama dengan Australia oleh TNI dapat mengganggu hubungan baik antara kedua negara. Pemerintah tidak boleh emosional dan harus kedepankan rasionalitas," pintanya.
Sebagai negera tetangga, Charles mengingatkan, Australia adalah mitra strategis bagi Indonesia. Khususnya dalam bidang perdagangan dan pemberantasan terorisme.
"Agak lucu kalau kelakuan oknum serdadu dijadikan alasan untuk memutuskan kerjasama pertahanan. Saya harap Panglima TNI jangan jadikan isu ini untuk pencitraan saja," pungkas Charles. (jpnn)
54 Komentar
politikus goblok
BalasHapusSabar mas maklum gak pernah ikut bela negara waktu kuliah
HapusSangat memalikan kader PDIP yg katanya beridiologi nasionalis tapi tdk mengerti cara menjaga harga diri bangsa atau karena non pribumi merasa tdk punya tanggung jawab membela negara krn mereka hidup di Indonesia cuma mau numpang hidup
HapusHallo pak, biasa dri luka yg kecil kalau di biarkan akan menjadi besar, anda orang Indonesia atau bukan..? Dgn mengatakan ini untuk pencitraan, kritik anda itu pedas, kedaulatan NKRI sekarang bagai mengengam bara api,
BalasHapusKalau bicara personal, seorang politikus cuma 5 tahun fungsi nya, setelahnya di akan kembali mengembik.
BalasHapusSeorang panglima sudah di uji lahir bathin nya, kemampuan dan kualitas berfikir juga memimpin tidak diragukan lagi.
Singkirkan ancaman itu pak!!!
Kami rakyat percaya instingmu!!!
Politikus cuma jago ngebacot doank... fight di medan tempur mana ada dia ikutan...
BalasHapuspolitikus mata sipit , jelas dari nama nya juga golongan bukan Indonesia banget Charles... klw bener pribumi ya nkri harga mari
BalasHapuspolitikus mata sipit , jelas dari nama nya juga golongan bukan Indonesia banget Charles... klw bener pribumi ya nkri harga mari
BalasHapusNi wakik rskyat..bangsat banget..loe tau apa kambing..mentang3 loe anggota dpr ri komisi 1 sok paham..dasar kambing loe..pancasila itu dasar negara tauuu..bangsat loe
BalasHapusSikap Tegas Panglima TNI menunjukan bahwa sbg Prajurit WAJIB Bela Hargadiri Bangsa dengan atau tanpa dukungan Politikus, itu Jatidiri mutlak sbg Prajurit sklgus sbg Anak Bangsa.
BalasHapusJangan Pedulikan Politikus yg hanya berorientasi pd Kepentingan Untung Rugi, terlebih Jiwa Nasionalismenya diragukan.
Sejarah membuktikan "Bangsa ini Merdeka bukan oleh Politikus, tp oleh Rakyat & TNI".
politikus mata sipit , jelas dari nama nya juga golongan bukan Indonesia banget Charles... klw bener pribumi ya nkri harga mari
BalasHapusYANG SELALU BILANG PANCASIL, NKRI, BHINEKA HARGA MATI KETIKA BERHADAPAN DENGAN UMAT ISLAM... TERNYATA MEREKA LEBIH TIDAK MENGHARGAI PANCASIL.. DASAR POLITIKUS BUSUK
BalasHapusDasar Cina PKi....dia pengen indonesia hancur.....takut dia klaw di suruh ikut perang...udah ke enakan dia hidup di negri ini....lihatlah bangsa pribumi indonesia.....yg begini di kasih hati......panglima tembak aja manusia Kardus ky gini
BalasHapusDukung Panglima
BalasHapusPolitisi busuk, gk punya harga diri
Politikus comberan ente bunk. Bangsa ini sekecil apapun klo disakiti bangkit memberi perlawanan. Klarifikasi dikit okey..... Gak gitu cara fikirnya bunk. Baca sejarah bagaimana sikap Australia terhadap Indonesia dari dulu.... Contoh tu timor leste. Gak layak jadi orang indonesia ente..... Politikus cap kambing sakit bengek. !!!
BalasHapusBadud orang bodoh ko' jadi di DPRD sekarang udah jelas musuh kita udah di depan mata.sekrang udah panas malah di siram degan Bensen. Politikus bodoh sok Bicara.
BalasHapusMata cipit bangsat nih, loe tuh yg bego....
BalasHapushonoris ??? wajarrrr.... honor tokk otaknyaa...
BalasHapusMiris banget negeri ku ini.
BalasHapusKemana pemimpin indonesia yg sesungguhnya.
Yang begini kok ngaku nasionalis kelihatan isi partai ini.
BalasHapusIni urusan Pancasila bung sebagai dasar dan lambang negara. Ente gak melihat langsung kejadiannya ente cuma tau katanya yang merasakan itu TNI. Ente Memeng gak perduli dengan negara yang ente perduli kan uang aja. Jadi asal kerjasama bisa menguntungkan ente soal Pancasila dihina ente maklumi saja. Asal ente dapat uang negeri ini bisa digadaikan begitu saja.
DASAR OTAK ENTE OTAK CULAS. KINI MASYARAKAT TAU ISI DARI PARTAI ENTE.
Tapi baguslah dengan ente begini kami masyarakat semakin tau partai ente.
Politikus PDIP semakin gak keliatan cinta tanah airnya
BalasHapusMantab panglima. Cecunguk, penjilat ga usah diambil pusing. Gede bacot dikira akan banyak pendukung. Semua sudah tau partai mana yang korup, dan politisi mana yang busuk. Insyallah panglima, Allah yang Kuasa selalu menjagamu dari fitnah dan orang2 fasiq.
BalasHapusIni manusia harus di godok dulu di camp Militer biar tahu rasa Nasionalis itu apa...
BalasHapusAda istilah Militer bila tidak bisa dibina lebih baik diBINASAKAN saja..
KALAU SUDAH SAMPAI PADA MENANGKIS PENGHINAAN ATAU PENISTAAN MENYANGKUT NAGARA DAN AGAMA DIANGGAP LEBAY, BEGITU RENDAHNYA HIDUP BERBANGSA, BERNEGARA DAN BERAGAMA.
BalasHapusHahahhahaha.....Tuhaaaan ampuni dosa kami, kok org begini bisa jadi anggota perwakilan rakyat...
BalasHapustingkat nasionalisnya sangat cetek sekali, sama seperti partainya serta junjungannya....
BalasHapushi BANGSAT partai lu tuh yg lebay kalau udah berkuasa seenak bacot lu menaikkan pajak & menambah byk hutana....emg yg bayar banteng congor comberan....
BalasHapusKok bisa ada wakil rakyat kayak gini ya...
BalasHapusBukan membesar2kan tp ngawarah. Belajar ke pak Ahok sana soal kebangsaan. Pak Ahok lebih nasionalis apabila menyangkut harga diri bangsa
BalasHapusHahaha.... Ahok lebih nasionalis??? Om pimpa alaihum gambreng
HapusMimpi xya
HapusPencitraan....!!!!
BalasHapusYa eellah neh orng...SEHAT LO...!!!!
AYOO...PAK GATOT...MAJU JD PILPRES.....
ANE DUKUNG PAK PANGLIMA, , , ,
ALLAHUAKBAR...ALLAHUAKBAR...ALLAHUAKBAR
Se 7
HapusBiasanya manusia yang begini, klo negara dalam keadaan darurat, dia yg pertama kabur duluan
BalasHapusKalo liat dr mukanya kurang ke Indonesia an, lambang Negara dihina eeh gak marah
BalasHapusKasian banget pak, kerjasama bisa dijalin kembali, kalo penghinaan akan tetap diingat sampai mati pak
Wah parah ini orang..Gila kali lu ya
BalasHapusBeginilah ideologi politikus jmn skrng, sudah ga paham nasionalis sama sekali.. smoga lekas sadar
BalasHapusDipertanyakan Jiwa Nasionalisme orang ini bicara kok begitu gak pantes jadi politikus. Pancasila dan UUD45 yg asli,harus dilindungi.
BalasHapusculek tulah mato budak sikok ini....ngrusak martabat negara saja...ini soal harga diri NKRI cong, mulut loe itu yang perlu diatur, loe jadi anggota dewan modal duit aja kali. otak kemana, mulut kemana...ngadepin orang kayak gini enakan lgsung ketemu aja kali ya
BalasHapusSUDAH SERING MELAKUKAN KESALAHAN OLEH AUTRALIA DARI PENYADAPAN SAMPAI MENGHINA PANCASILA BELUM PERNAH ADA TINDAKAN SERIUS......DPR BISA NGUMUNG AJA....EXSEN NYA MANA...PERJUANGKAN RAKYAT MU KAMU DI PILIH RAKYAT MEWAKILI RAKYAT BUKAN HANYA DUDUK2 AJA....
BalasHapusNyamar Jadi Turis, Panglima TNI : Militer China dan Amerika Sudah Kepung Indonesia
BalasHapusby Admin 19 DAYS AGO 1 MINUTEREAD
Kabar mengejutkan keluar dai Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Beliau menyebutkan, posisi Indonesia saat ini dalam kondisi perspektif ancaman. Dalam perspektif itu, Indonesia dalam kepungan negara barat seperti Amerika Serikat, China dan negara-negara tetangga.
Saat ini, posisi yang perlu diwaspadai, kata dia, adalah keberadaan Masela di Maluku Tenggara. Posisi Masela diketahui tidak jauh dari Timor Leste dan mengarah ke Darwin, Australia.
“Dekat Darwin ada 1.500 marinir Amerika di sana. Akan ditingkatkan menjadi 2.500, tentunya kita bertanya, kenapa ke situ, emangnya pesiar,” kata Gatot di acara Indonesianisme Summit di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu 10 Desember 2016.
Sementara itu, Australia sedang membangun pangkalan pendaratan di sekitar wilayah yang sama. Gatot mengaku setelah mendapat informasi itu, dirinya langsung mengecek ke lapangan.
Gatot bertolak ke Darwin dan mencoba melihat ke dekat lokasi menggunakan boat sewaan.
“Ke sana saya pura-pura kunjungan ke Darwin, satu setengah jam saya menyewa boat pariwisata. Saya melihat dua pangkalan militer sudah jadi. Padahal Australia adalah negara kontinental, untuk apa marinir,” ujarnya.
Ia mengingatkan lagi mengenai lepasnya Timor Timur yang kini menjadi Timor Leste.
“Kita tidak tahu bahwa sebenarnya yang diperebutkan di Timor Leste adalah Greater Sunrise, di Laut Timor yang kaya akan energi itulah yang diperebutkan,” kata Gatot.
Panglima TNI mengingatkan agar jangan sampai Masela ini lepas seperti kasus Timor Leste. “Blok Masela pun kalau tidak waspada seperti ini,” tuturnya.
Ancaman lain adalah konflik Laut China Selatan (LCS). Ia mencontohkan, tiga kapal nelayan China yang ditangkap Armabar TNI AL, semuanya dikawal kapal coast guard negara itu.
“Berarti China mengakui itu adalah pantainya, maka nelayan dikawal oleh penjaga pantai,” katanya.
Belum lagi, Gatot menyayangkan ngototnya China dan Presiden Xin Jinping untuk menolak keputusan arbitrase yang memenangkan gugatan Filipina atas bagian di LCS tersebut.
Sementara itu, dari negara-negara tetangga, Gatot menyoroti adanya latihan militer bersama negara-negera persemakmuran Inggris beberapa waktu lalu, yakni Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Singapura.
Kita pernah punya masalah sama mereka semuanya. Kemarin mereka sudah menjadi pakta pertahanan dengan mengadakan latihan bersama, melibatkan tiga ribu personel, 71 pesawat, 11 kapal,” ujar Gatot.
Gatot merasa tidak sreg dengan langkah tersebut dan memprotes aksi tersebut.
“Jadi, wilayah Indonesia sudah dikepung oleh orang atau negara-negara yang punya kepentingan. Tidak ada sahabat dalam kompetisi global. Diplomasi ya diplomasi, tapi ujungnya kepentingan mereka yang diutamakan,” katanya. (viva)
Bedilen ndas e iku pak politisi ne
BalasHapusyg seprti begini nih harus ditangkep yg buat TS.
BalasHapuslangkah panglima sudah tepat...biar kita ga di lecehkan...lu anggota dewan goblok....gedein no mata baru celoteh
BalasHapusIni Politikus PDIP ga punya jiwa Nasionalis, Hei Bung.. Itu yg di Hina Lambang Dasar Negara RI, memangnya lo tinggal dimana bung !!!
BalasHapusgelagat komunis bro... ya gtu masa kita diam aja bro.... sampai garuda kita di kalungi kain merah apa namanya...lawan hajar..hancurkan komunis
BalasHapusom BBM naik.. demo lagi doonnkk.. dulu pake acara nangis2 di sidang ampe walkout segala.. sekarang kok diem mulu sih partainya?
BalasHapusDasar, politikus karbitan...
BalasHapusOrg kayak gini sebaiknya tarik saja, gak layak mewakili rakyat yang cinta NKRI.
Kebanyakan cina cuma numpang hidup menikmati kemerdekaan, bagaikan lintah saja. Panggil tuh kader pdip kader tidak punya jiwa nasionalis. Dor kepalax kalau perlu
BalasHapusEmang anjing kau itu .itu pancasila bro makanya kalw bukan pribumi ngomongya seenak moncongya ga di jaga untung kau di jakarta kalw di sini ku belah kepalamu itu dasar anjing
BalasHapusBangsat nih... Ketemu orang nya ludahin aja muka nya... Dia bukan pribumi cari duit di indonesia aja belagu... Mentang2 udah jadi anggota dewan lo pikir bisa mewakili rakyat indonesia, babiiik...NKRI harga mati.!!
BalasHapusNanti saya Bilang Efek Mata Sipit dibilang Rasis pula
BalasHapusKeluarga buronan BLBI mau ngajarin TNI cara bela negara? Fuih mending bantu balikin uang negara yg ditilep Samadikun !!!
BalasHapusKeluarga buronan BLBI mau ngajarin TNI cara bela negara? Fuih mending bantu balikin uang negara yg ditilep Samadikun !!!
BalasHapus