Air Danau Toba Semakin Surut, Warga Temukan Ikan Raksasa



Meski wilayah Kabupaten Toba Samosir terus menerus diguyur hujan lebat dalam sebulan terakhir, permukaan air Danau Toba masih saja surut. Hingga hari ini, Jumat (3/3), permukaan Danau Toba surut sekitar 2,5 meter.

Kondisi ini sangat mempengaruhi aktivitas masyarakat. Selain kapal penumpang yang harus meninggikan tangga untuk jalan keluar, hasil tangkapan nelayan juga menurun.

"Setelah surutnya permukaan air, penumpang kapal kesulitan untuk keluar, sebab pelabuhan semakin tinggi. Sehingga pemilik kapal harus meninggikan dan memanjangkan tangga untuk keluar masuk penumpang," kata salah seorang warga Kecamatan Balige, Dapot Napitupulu (39) kepada New Tapanuli, di Pelabuhan Balige.

Surutnya permukaan air Danau Toba yang sudah berlangsung mulai tahun lalu jadi perbincangan hangat di masyarakat. Mereka menduga, surutnya air Danau Toba akibat pembukaan DAM Siruar yang merupakan bendungan Sungai Asahan.

"Warga heran mengapa permukaan air Danau Toba tak kunjung normal. Dan, yang paling mengherankan, meski hujan deras dalam ssebulan terakhir, sedikit pun debit air Danau Toba tidak naik," ungkapnya.

Sementara itu, kabar menggemparkan terjadi dari Samosir. Warga menemukan ikan raksasa seukuran dua kali pria dewasa terdampar di pinggiran danau.

Warga yang menemukan, segera berusaha untuk memasukkan kembali ikan tersebut ke danau.

Seorang warga bermarga Hutagalung meyakini kejadian tersebut akibat pergerakan lempeng bumi di bawah Danau Toba yang semakin aktif. (nt/bbs)

Posting Komentar

5 Komentar