WARNING DARI BNPB!!! Bencana Dahsyat Menghantui 41 Juta Warga Indonesia



Bencana longsor yang terjadi di Ponorogo harusnya mengaktifkan alarm kewaspadaan warga. Terutama, bagi mereka yang tinggal di daerah perbukitan. Sebab, hujan yang masih mengguyur di beberapa tempat membuat potensi terjadinya bencana longsor kembali terjadi.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah warga yang huniannya rawan terkena longsor sangat banyak. Tersebar di berbagai titik di Indonesia dengan jumlah warga mencapai 41 juta jiwa.

Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, daerah rawan longsor tersebar di banyak wilayah. Khususnya daerah perbukitan, pegunungan dan lereng-lerang. Ancaman longsor yang menghantui dari kategori sedang sampai tinggi.

’’Hidup mereka terancam saat musim penghujan,’’ ujar Sutopo kepada JawaPos.com, Sabtu (1/3) malam.

Pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah itu menambahkan, longsor adalah bencana paling mematikan sejak 2014. Sampai sekarang, posisi mengerikan itu belum bergeser. "Artinya, longsor menyebabkan korban tewas paling banyak dalam setahun," urainya.

Dari data BNPB pada 2016, sebanyak 188 orang meninggal dunia akibat longsor. Jumlah korban itu diambil dari 612 kejadian di seluruh Indonesia. Setelah itu, diikuti korban banjir yang terjadi sebanyak 766 kejadian dengan korban meninggal 147 jiwa.

Oleh sebab itu, Sutopo meminta kepada masyarakat selalu waspada akan adanya ancaman longsor. Apalagi, saat ini sedang musim transisi yang kerap memicu hujan deras disertai dengan angin kencang.

"Kalau sudah ada retakan-retakan atau tanda-tanda longsor, sebaiknya mengungsi sementara waktu. Atau melakukan langkah-langkah antisipasi," pungkasnya.

Sementara, merujuk dari data geospasial.bnpb.go.id, ada 12 daerah di kabupaten/kota yang terancam longsor. Seperti, Subang, Cianjur, Sumedang, Purwakarta, Karawang, Jayawijaya, Yahukimo, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Aceh Timur, Aceh Utara, Toba Samosir. (cr2/JPG)

Posting Komentar

0 Komentar