Miliki Ajian Jaka Tingkir, Dua Warga Batam Taklukkan Buaya Raksasa dengan Sepotong Kayu



Doni Efendi, 31, dan Erwin, 42, warga Seilangkai, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, ini tergolong nekat.

Pasalnya, mereka berhasil menahlukkan seekor buaya liar berukuran besar dari pinggir sungai Seilangkai, Sagulung, Kamis (25/5) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Penangkapan buaya sepanjang 5 meter itu mengegerkan warga setempat. Ratusan warga berbondong-bondong ke lokasi lahan reklamasi dekat sungai yang dijadikan tempat evakuasi buaya tersebut

“Besar kali ya. Baru kali ini lihat buaya sebesar ini,” ujar Pandi, seorang warga seperti dikutip dari Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Doni dan Erwin mengungkapkan, penangkapan buaya itu bermula dari perjalanan pulang mereka setelah seharian berjualan barang perlengkapan rumah tangga ke pulau-pulau terdekat di sekitar Sagulung.

Keduanya memang menggunakan sebuah pancung boat untuk berdagang keliling pulau tersebut.

Saat memasuki alur sungai Seilangkai keduanya dikejutkan dengan munculnya seekor buaya di pinggir sungai tempat mereka melintas.

“Sekitar pukul 16.00 WIB (Kamis sore) pertamakali kami lihat. Itu kira-kira jaraknya sekitar satu kilo dari pesisir pantai,” kata Doni.

Melihat itu, Doni dan Erwin tak langsung mendekat. Keduanya sempat dilanda perasaan takut dan was-was.

“Lama kami berpikir, tapi karena ingat risikonya besar jika buaya itu dibiarkan. Takut makan korban, kami akhirnya beranikan diri untuk mendekat,” ujar Doni.

Doni yang mengaku punya ajian Jaka Tingkir yang bisa menaklukkan buaya langsung nyebur ke sungai. Buaya raksasa tersebut dibuat tak berkutik.

Keduanya lantas bergerak pulang ke rumah dan memanggil sejumlah warga lain. Namun karena sudah malam, mereka tidak mau mengambil risiko untuk mengevakuasi buaya.

“Tadi pagi baru kami kasitahu ke kecamatan. Bersama Satpol PP dan anggota Marinir, kami baru bisa bawa buaya itu ke darat,” ujar Doni.

Meskipun tak lagi melakukan perlawanan karena diduga kehabisan tenaga, buaya tersebut cukup berat untuk digotong ke darat. Butuh puluhan orang untuk memindahkan buaya itu dari pompong ke darat.

Kasi Trantib Kecamatan Sagulung M Jamil mengatakan buaya tersebut akan diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DHL) kota Batam.

“Kemungkinan akan dibawa ke lokasi penangkaran buaya di pulau Bulan tapi sebelumnya kami akan bawa ke DHL dulu,” ujar Jamil.

Dengan penangkapan buaya tersebut, Jamil menghimbau agar warga yang melakukan aktifitas di sekitar sungai tersebut lebih waspada lagi.

“Bisa jadi masih ada buaya yang lain. Jadi untuk sementara hindari dululah mancing atau aktifitas di dekat sungai ini,” imbau Jamil.

Penangkapan Buaya itu menggegerkan warga di dekat lokasi sungai itu. Warga tak menduga sungai yang selama ini sering dijadikan lokasi mancing ataupun lokasi lalu lalang pancung boat mereka ada buaya raksasa.

“Selama ini tak pernah nampak. Baru kali ini saya lihat,” kata Foya, seorang warga.

(eja/jpg/sdf)

Posting Komentar

0 Komentar