Keadilan itu monopolinya penguasa. Merespons pembakaran karangan bunga oleh demonstran saat memperingati hari buruh 1 Mei 2017, relawan ahok gelar aksi seribu lilin.
Buat saya aneh. Bukankah untuk menggelar aksi demo apa pun sebelumnya paling lambat 3x24 jam harus memberitahu aparat kepolisian, dan aksi itu tidak boleh dilakukan sampai malam hari ?
Tetapi mengapa mereka koq diboleh'in ya ?
Hayo ..... pasti ada kong kali kong atau pat guli pat. Ngaku aja deh.
Begitulah isi status Suryo Prabowo yang memancing komentar, like dan share ribuan netizen. Bahkan ada netizen yang isi komentarnya lucu tapi ngenak banget.
Lin Verlin Theraskin : Lama2 berpulang ni ahok,,, habis dikrim bunga dikirim lilin udh kyak meninggal aja orgya ,,cinta buta
Mukhamen Jafar : Iya ya,secara tidak langsung ngedoain panutannya meninggal,wkwkwk
Komentar menggelitik lainnya pun saling bersahutan. Rata-rata mempertanyakan aksi seribu lilin yang bisa berjalan normal meski tanpa izin polisi, dan mengaitkan dengan aksi pembubaran pengajian Feix Siauw.
Amra Chopin Nhi : Pembubaran pengajian Ustadz Felix alasan dri pihak kepolisian awalnya krn tdk berijin di adakan di hotel, dn akhirnya di bubarkan. Tpi seribu Lilin kok bisa ? , jadi ingin bertanya tapi siapa yg bakal jawab ya ? "Kepolisian itu sekrang Milik siapa ya ?" kira kira ada yg bisa jawab ? He10x..😀😀
Bisri Mustofa : Karangan bunga dibakar langsung mewek caper bikin aksi seribu lilin...pengirim karangan bunga'nya juga bnyak yg fiktif dan main catut sembarangan nama instansi atau organisasi tertentu. Nohh Pemerintah naikin tarif listrik dan cabut subsidi sana sini pada diem gak peduli. Emang cebonger udah gak punya rasa simpatik.....kebangga'an semu dan pemujaan buta aja yg di gede gedein.
0 Komentar