Pesan Aa Gym yang Teduh Ini Menampar Para Pemfitnah Islam



KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengingatkan kepada umat Islam bahwa aksi menuntut keadilan atas kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semata untuk meraih ridho Allah Swt.

"Percuma datang jauh-jauh ke sini kalau Allah tidak ridha," kata Aa Gym saat memberi nasihat dari podium, hari ini.

Aksi bela Islam jilid berapa pun, lanjut dia, seharusnya benar-benar dilakukan untuk membela agama, bukan membela diri sendiri. Dan kalau benar membela agama, maka aksi harus dilakukan secara Islami dengan menjaga diri dari perkataan dan perbuatan tidak baik.

"Jangan karena memikirkan kasus Ahok membuat kita tidak memikirkan akhlak kita, jangan karena menuntut keadilan kita tidak adil terhadap akhlak kita sendiri," kata dia.

Aa Gym mengatakan, peserta aksi akan rugi kalau tidak mampu meningkatkan keimanan. Ia menambahkan bahwa orang beriman akan selalu melakukan tindakan yang akan menambah keimanan, bukan sebaliknya.

"Jangan malah selalu mengingat agar hakim persidangan adil, tapi lupa Allah. Jangan mulut takbir tapi hati tidak," kata dia.

Dia menyarankan peserta aksi selalu fokus pada dua hal, yaitu pelaku penistaan agama dan permintaan penegakan hukum, dan tidak bertindak di luar batas yang justru mempermalukan agama Islam.

"Jangan malah dzolim pada diri sendiri dan orang lain. Selalu ikhlas dan benar," kata dia.

Pesan Aa Gym juga sebagai bantahan atas tuduhan bahwa umat Islam cenderung ingin membuat negara Islam Indonesia dan terus menganggap ulama yang ikut dalam Aksi Bela Islam sebagai pembuat makar.

Aksi Simpatik 55 dihadiri puluhan ribu umat Muslim dari berbagai latar belakang.

Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir, Aa Gym, Zaitun Rasmin (GNPF-MUI), dan Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal) juga hadir dalam acara itu.

Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI Habib Rizieq Syihab tidak hadir karena sedang berada di Tanah Suci, Arab Saudi. 

Posting Komentar

0 Komentar