Netizen : Kapolda Sumut Dimutasi Gara-gara Video Ini



Banyak yang menganggap mutasi Kapolda Sumut, Irjen Rycko Amelza Dahniel sebagai suatu keanehan. Karena beliau hanya menjabat sebagai Kapolda selama 9 bulan.

Irjen Rycko dikabarkan bersikap berlebihan saat aksi bela Islam di Medan, Sumut beberapa waktu lalu. Ia menyambut hangat Habib Rizieq di bandara dan bahkan ikut menyampaikan pidato sambutan dalam aksi.

Meski kemudian Kapolda Sumut dikecam anggota DPR, tapi dukungan yang mengalir lebih banyak.

Ketua Umum DPP GMRI Abdullah Sitorus mengatakan, sikap Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dalam posisi menjaga ketertiban tablig akbar Imam Besar FPI Habib Rizieq yang dilaksanakan di Masjid Agung, Rabu (28/12/2016) lalu sudah tepat.

Aktivis 98 tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) menilai kritikan miring berujung desakan pencopotan jabatan Rycko oleh para netizen di media sosial perlu diluruskan dan diklarifikasi.

Sebab menurut Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa, Rycko justru dinilai memiliki tindakan/akhlak terpuji dengan menyambut seseorang tamu tanpa pandang bulu dengan suka cita.

“Rycko Amelza justru memiliki akhlaqul karimah atau akhlak yang terpuji, dengan menyambut tamu dan membawa berkah ikuti Sunnah Rosululloh SAW sesuai sabdanya; “Memuliakan & Menyambut tamu adalah Keberkahan,” tegas Willy hari ini.

Kata Willy bukan Rizieq saja yang perlu disambut, melainkan berlaku untuk lainnya yang notabene adalah seorang tamu. Rycko memiliki komitmen dan konsisten menjalankan amanat UU Polri Nomor 2 Tahun 2002; “Polri sebagai pemelihara kamtibmas, pelindung, pelayan, pengayom dan penegak hukum”. (bbs)

Posting Komentar

0 Komentar