Aliran Kristen Ini Melarang Hormat Pada Bendera Merah Putih


Lima murid sekolah dasar (SD) di Tarakan, Kalimantan Utara, tidak diizinkan orang tua mereka hormat pada bendera Merah Putih saat upacara.

Kepala Kesbangpol Tarakan Agus Sutanto mengatakan, orang tua kelima murid SD itu memeluk aliran Saksi-Saksi Yehuwa.

Aliran itu merupakan denominasi Kristen, Milenarian, Restorasionis, yang dahulunya bernama Siswa-Siswa Alkitab.

Apa itu Saksi-Saksi Yehuwa? Dikutip dari situs resminya, www.jw.org/id/, Saksi Yehuwa berasal dari ratusan etnik dan bahasa.

“Tapi  kami semua dipersatukan karena tujuan yang sama. Yang terutama, kami ingin menghormati Yehuwa, Allah dalam Alkitab dan Pencipta segala sesuatu,” demikian dikutip dari website resminya, Jumat (27/10).

“Kami berupaya untuk mengikuti Yesus Kristus dan kami bangga disebut Kristen. Kami semua secara rutin membantu orang-orang belajar tentang Alkitab dan Kerajaan Allah. Karena kami bersaksi, atau berbicara, mengenai Allah Yehuwa dan Kerajaan-Nya, kami dikenal sebagai Saksi-Saksi Yehuwa,” imbuh tulisan di situs resmi Saksi-Saksi Yehuwa.

Laman www.jw.org juga menjelaskan alasan menggunakan nama Saksi-Saksi Yehuwa.

“Yehuwa adalah nama pribadi Allah, seperti yang dinyatakan dalam Alkitab. (Keluaran 6:3; Mazmur 83:18) Saksi adalah orang yang menyatakan pandangan atau kebenaran yang ia yakini. Jadi, nama Saksi-Saksi Yehuwa menunjukkan bahwa kami adalah sekelompok orang Kristen yang menyatakan kebenaran tentang Yehuwa, Pencipta segala sesuatu. (Penyingkapan [Wahyu] 4:11) Kami memberikan kesaksian kepada orang lain melalui cara hidup kami dan dengan menceritakan apa yang kami pelajari dari Alkitab.—Yesaya 43:10-12; 1 Petrus 2:12,” demikian tertulis di situs resmi Saksi-Saksi Yehuwa. (boy/jpnn)

Posting Komentar

0 Komentar