Semakin tinggi tahapan dakwah, semakin besar pula tantangan. Ibarat kompetisi bola, kini kita sudah memasuki final. Tandanya, polarisasi terjadi, gesekan makin menguat.
Di piala champions, saat masih 8 tim tersisa, pendukung terbagi menjadi 8, saat perempat final pendukung terbagi 4. Saat final, semua maniak bola terpolarisasi jadi 2 tim saja.
Lihat saat ini, partai final. Bila engkau tidak membela Islam maka pasti ada di kubu lainnya. Dan ini yang sesungguhnya terjadi, mengapa ulama dikriminalisasi
411 dan 212 telah membuka mata kaum dzalim, bahwa kaum Muslim ternyata bisa bersatu, dekat dengan kebangkitan. Maka digelontorkan isu makar, kudeta, intoleransi, anti-pancasila
Kepada siapa itu dialamatkan? Tentu kepada kaum Muslim, dan tidak selain itu. Yang lain boleh menjarah Indonesia, boleh juga korupsi, hate speech, asal anda pendukung penguasa.
Mereka ingin berkuasa kembali, tapi ummat sudah sadar, dan satu-satunya musuh abadi kedzaliman adalah Islam. Maka mereka sibuk melemahkan ulama dan kaum Muslim.
Pihak berwenang harusnya melindungi, malah pilih kasih. Bila ummat Islam didemo, yang kalah harus ummat Islam. Bila ummat Islam yang aksi, juga yang salah ummat Islam.
Sampai saat ini polisi masih mati-matian pada kasus fake chatsex, ulama dan aktivis ditahan tanpa alasan yang jelas, dan kita diminta percaya bahwa mereka mengamankan.
Namun saya yakin, Allah tidak tinggal diam. Saya berdoa semoga Allah bukakan hati nurani mereka, menanamkan iman dan kecintaan, serta pembelaan pada agama.
Saya jug mendoakan saudara saya GP Ansor dan Banser, semoga Allah berikan mereka izzah, hingga mampu memuliakan agama, santun dan lembut pada saudara seiman.
Saya mendapatkan banyak pelajaran berharga dari Bangil. Yakni semangat, pelukan, doa, dari semua ikhwan, nasihat dan genggam tangan dari para Kyai dan asatidz.
Saya dikarunai Allah di Bangil, lebih dari yang saya minta. Yakni kesabaran, harapan, serta hikmah dalam jalan dakwah. Tentu saja, saya mengucap Alhamdulillah 'ala kulli haal!
Oleh : Felix Siauw
3 Komentar
Menangis Bacanya,, In Sya ALLAH gp Ansor dan Banser segera dpt Hidayah... tdk mendzalimi sesama Muslim....
BalasHapusﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ yg kaum disana itu makin lama makin... ahh sudahlah...
BalasHapusKOH FELIX, JANGAN PLAY VICTIM!
BalasHapusUstadz Felix Siauw , kita panggil saja Koh Felix, bikin video menjelaskan VERSI DIA yang mana (katanya) dia "diusir" oleh Banser dari kota Bangil..
Tapi Koh Felix lupa bilang 3 FAKTA ini:
1. Sebelum hari H, GP Ansor kota Bangil sudah mengundang Koh Felix untuk mediasi duduk bersama tapi ybs TIDAK DATANG
2. Bahkan GP Ansor MENGALAH MENGHAMPIRI Koh Felix ke Bandara, tapi koh Felix sudah menyelinap pergi saat anggota Ansor tiba
3. GP Ansor SUDAH MENGIZINKAN Koh Felix melanjutkan kajian asal dengan satu syarat, yakni: Koh Felix mau tanda tangan kesepakatan yang berisikan sbb:
A. Mengakui Pancasila sebagai ideologi
B. Tidak menyebarkan paham Khilafah
C. Menyatakan sudah keluar dari HTI
Tapi daripada mengakui Pancasila sebagai ideologi, Felix Siauw malah KABUR tunggang langgang, sambil bikin video PLAY VICTIM di mobilnya..
Begitulah kelakuan PKI - Pecundang Khilafah Intoleran di negeri ini.. PECUNDANG play victim teriak2 anti islam, dizalimi, bla bla bla.. padahal dia biang keroknya..
RESIKO JAGA PANCASILA IALAH
DIBENCI YANG ANTI PANCASILA
* yang punya akun twitter, cuit tagar ini:
#TerimakasihBanser #SayaBanser